Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diprotes, Patung Hitler Akhirnya Digudangkan dari De Arca Museum Yogyakarta
Oleh : Redaksi
Sabtu | 11-11-2017 | 18:50 WIB
bekas-letak-patung-hitler-di-museum.gif Honda-Batam
Bekas lokasi pajangan patung Adolf Hitler yang dibiarkan kosong setelah patung dipindahkan ke gudang (Sumber foto: BBC Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Manajemen De Arca Museum, Yogyakarta, memindahkan patung pemimpin Nazi Adolf Hitler, dari ruang pajang menyusul protes dari kelompok HAM, Jumat (10/11/2017).

Sebelumnya, patung Hitler dipajang di depan foto kamp konsentrasi di Auschwitz-Birkenau Polandia. "Sudah kami hilangkan dari display museum," kata Jamiy Misbah, manajer operasional De Arca Museum Yogyakarta, Sabtu (11/11).

Selain memindahkan, manajemen museum menyampaikan permintaan maaf pada pihak yang merasa tersinggung dengan pemasangan patung Hitler.

"Kami mohon maaf, dan bukan bermaksud tidak menghormati atau tidak menghargai pihak-pihak tertentu. Dengan permohonan maaf ini, kami tidak akan men-display kembali patung Hitler di De Arca Museum, karena ini sensitif sekali," kata dia.



Jamiy mengaku manajemen Museum langsung memindahkan patung Hitler setelah maraknya pemberitaan di media sosial yang memberitakan pendapat dari Simon Wiesenthal Center yang merasa kecewa dengan pihak museum karena memajang patung Hilter. Simon Wiesenthal Center merupakan lembaga perlindungan hak asasi warga Yahudi di seluruh dunia dan menolak gerakan anti-semit.

"Pada saat pemberitaan mencuat dan ramai, kami langsung mengambil patungnya dan melepas semua yang berbau Hitler, termasuk backdropnya," kata Jamiy.

Menurut dia, patung Hitler yang dibuat pematung asal Yogyakarta itu, sudah ada di De Arca Museum sejak 2014, dan belum pernah ada yang mengkritik atau meminta manajemen museum untuk menghilangkannya.

"Baru Simon Wiesenthal Center yang keberatan," kata dia.



Jamiy menambahkan, konsep De Arca Museum adalah edutaiment, dan para pengunjung dapat belajar tentang profil patung yang dipajang dan sekaligus bisa berfoto bersama patung-patung tersebut.

Menurut Jamiy, tujuan memajang patung Hitler, karena Hitler dianggap sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam masa perang dunia.

"Jadi Hitler kami dipslay dalam kategori patung tokoh dunia" kata Jamiy, "Jadi sekali lagi bukan maksud bersenang-senang dengan berfoto tanpa berempati kepada korban kekejaman Hitler".

Manajemen De Arca Museum mengungkapkan pemasangan patung Hitler tidak bermaksud menghina atau mencemooh orang Yahudi yang menjadi korban Holokos saat Hitler berkuasa.

Di De Arca Museum sendiri ada 80 patung dalam beberapa kategori: pahlawan nasional, tokoh dunia, dan selebiriti internasional.



Tepat di bekas lokasi pajangan patung Hitler, terdapat patung Mao Zedong, Putri Diana, dan tokoh-tokoh dunia lainnya, selain itu patung para tokoh Indonesia juga ada, seperti Sukarno, Suharto, dan Presiden Joko Widodo.

Tampak para pengunjung museum berfoto dengan patung-patung tokoh nasional dan dunia itu, pada Sabtu (11/11/2017).

Sumber: BBC Indonesia
Editor: Udin