Seluruh Umat Beragama di Batam Gelar Aksi 'Save Rohingya'
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 08-09-2017 | 16:39 WIB
Aksi-bela-Rohingnya-di-Batam.gif
Seluruh umat beragama di Batam mulaidari Islam, Buddha, Kristen Protestan, Katolik dan Hindu bersatu melakukan aksi damai Rohingya di depan Masjid Raya (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seluruh umat beragama di Batam mulaidari Islam, Buddha, Kristen Protestan, Katolik dan Hindu bersatu melakukan aksi damai Rohingya di depan Masjid Raya.

Puluhan umat berbeda agama itu bersatu dalam satu tujuan menggelar aksi damai 'Save Rohingya' dengan cara membawa beberapa spanduk penolakan diskriminasi terhadap umat Muslim di negara bagian Rakhine, Myanmar dengan membawa beberapa spanduk yang bertuliskan penolakan.

Ketua aliansi umat Islam, Ustaz Erwin Abu Gazah, menyampaikan rasa syukurnya karena semua umat di Batam membela dan mendukung saudara umat Muslim yang berada di Myanmar.

"Mereka dibantai secara membabi buta, dibunuh. wanita diperkosa. Itu fakta yang terjadi dan menimpa saudara kita di Myanmar," ujar Erwin dalam aksi damai, Jum'at (08/09/2017).

Dia berharap, tidak ada perpecahan umat yang terjadi di Batam. Seluruh umat tidak minta dilahirkan di Indonesia atau di negara lain. Semua yang lahir adalah saudara dari berbagai suku.

"Kita terlahir menjadi saudara sebangsa dan setanah air. Jangan mau dipecah-belah, masalah di Myanmar jangan dibawa ke sini," katanya.



Sementara itu, Pendeta Harahap menyatakan dukungannya agar menyetop kekerasan yang terjadi di Rohingya. Setiap penderitaan yang dialami di Myanmar, katanya lagi, juga menjadi penderitaan masyarakat Batam.

"Kami umat Kristen di Kepri khususnya Batam, siap untuk ikut andil membantu saudara kita yang ada di Myanmar," katanya.

Sedangkan Seketaris Umat Buddha, Asmi Patros, menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam serta mengutuk yang terjadi di Myanmar. Ia berharap, yang terjadi di sana untuk dihentikan, karena masalah yang terjadi di sana bukan masalah agama, melainkan kemanusiaan.

"Saya berharap aksi ini sebagai bentuk solidarita serta menujukkan ke masyarakat luar bahwa Batam aman dan tetap kondusif. Kita mencontohkan bahwa umat di Indonesia tetap bersatu," pungkasnya.

Editor: Udin