Dalam Sehari, Imigrasi Batam Terima 750 Permohonan Paspor via Whatsapp

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Batam, Lucky Agung Binarto mengatakan, dalam sehari pihaknya menerima 750 permohonan pembuatan paspor via whatsapp.

Sehingga mulai Senin (11/9/2017) mendatang, Imigrasi Batam akan menerapkan kebijakan baru. Dimana akan membuka dan melayani pendaftaran hingga 3 hari kedepan. Artinya dalam 1 hari kapasitas pemohon bisa menampung 750 berkas pendaftaran.

"Awal diluncurkan dan menjadi percontohan, Imigrasi Batam hanya bisa menampung 250 pendaftaran via whatsapp, secara otomatis sistem menolak pendaftaran nomor urut berikutnya dan harus mendaftar di hari berikutnya. Sekarang tidak seperti itu, kami membuka pelayanan pendaftaran untuk 3 hari kedepan," ujar Lucky, Selasa (5/9/2017).

Sehingga masyarakat tidak lagi harus melakukan pendaftar ulang. Setelah mendapatkan nomor antrian, dan waktu yang sudah ditentukan, pemohon datang ke kantor Imigrasi 30 menit sebelum waktu yang ditentukan dengan memperlihatkan pesan jawaban yang telah diberikan kepada petugas keamanan. Setelah itu menuju ke loket pra permohonan untuk di cek kelengkapan dokumen.

"Whatsapp ini kan ada kelemahanya, sehari hanya bisa menampung 250 pemohon. Sekarang sudah bisa menampung 750 pendaftar," katanya.

• Baca: Urus Paspor di Imigrasi Batam via Whatsapp, Begini Caranya

Namun demikian proses pengurusan di Imigrasi Feddy Kepal Bidang Lalulintas, perizinan dan status (Lalintaskim) mengaku petugas tetap hanya bisa melakukan pengurusan sebanyak 250 orang per hari.

"Via Whatsapp bisa menerima 750 pemohon untuk mengakomodir tiga hari kedepan, meskipun dalam sehari kami hanya bisa melayani 250 berkas," katanya.

Sementara itu, Julia salah satu masyarakat yang ditemui di Kantor Imigrasi Batam mengaku cukup senang dengan adanya pengurusan paspor melalui via whatsapp karena lebih mudah dan tidak harus antri lama.

"Cukup mudah, tidak lagi harus datang pagi hari. Cukup melalui whatsapp saya datang sesuai waktu yang telah ditentukan," pungkasnya.

Editor: Yudha

---