Pelebaran Jalan Tak Kunjung Direalisasikan

Baru Digusur, Bangunan Liar di Jalan Marina City Kembali Marak
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 04-09-2017 | 13:02 WIB
bangunan-liar-marak-lagi1.gif
Bangunan liar di Jalan Marina City kembali marak. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bangunan liar kembali marak di pinggir jalan raya Marina City. Padahal row jalan itu sebelumnya sudah ditertibkan oleh tim terpadu kota Batam untuk proyek pelebaran jalan.

Warga kembali mendirikan bangunan dan kios liar di sepanjang jalan itu karena kecewa wacana pelebaran dan perbaikan jalan Marina City belum juga direalisasikan sampai saat ini. Padahal jalan tersebut sudah dalam kondisi rusak parah. Lubang pada badan jalan semakin bertambah.

Salah satunya di depan gerbang perumahan Jupiter Marina, kerusakan jalan sudah masuk kategori rusak berat. Persis di persimpangan itu lubang menghiasi seluruh badan jalan. Aspal jalan nyaris tak terlihat lagi. Kerusakan jalan semakin parah lagi di musim saat musim penghujan. Lubang-lubang pada bahu jalan kian bertambah lebar akibat terkikis padatnya arus lalu lintas di jalan tersebut.

"Pernah disemen warga tapi tak tahan. Sehari dua hari sudah lubang lagi. Lubang yang sudah ada ini kian bertambah besar karena padatnya arus lalu lintas jalan apalagi truk atau kendaraan berat yang lewat setiap saat," ujar Maslina, warga perumahan Jupiter, Senin (4/9/2017).

Kondisi serupa juga terlihat di depan perumahan Devin Primier, Tanjunguncang. Kerusakan jalan berupa jalan berlubang muncul secara tak beraturan di atas bahu jalan. Kondisi jalan juga nyaris tak beraspal lagi. Begitu juga dengan coran semen yang menutupi lubang jalan sebelumnya kembali berlubang. Pengandara harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut.

"Sudah banyak yang jatuh dari sepeda motor di jalan lubang ini. Apalagi kalau hujan dan jalan ini banjir pasti ada pengendara yang terkecoh sehingga jatuh karena lubang itu,," ujar Dira, warga Devin Premier.

Warga pemilik bangunan liar, yang sebelumnya menempati row jalan di sepanjang jalan itu sudah merelakan bangunan mereka dirobohkan oleh tim terpadu, namun mereka kecewa sebab sampai saat ini rencana pelebaran jalan tak kunjung direalisasikan. Mereka akhirnya kembali membangun bangunan dan kios liar di sepanjang jalan tersebut.

Warga di Kampung Manggis Simpang Polsek Batuaji misalkan, saat ini sudah kembali mendirikan rumah atau kios liar di pinggir jalan Marina City itu. Itu dilakukan karena mereka merasa dibodohi pemerintah terkait wacana pelebaran jalan itu.

"Kemarin katanya mau ada pelebaran jalan. Kami dukung dan rela bangunan dirubuhkan. Tapi sampai sekarang kok tak ada pelebaran jalan sama sekali. Tanda-tanda dimulaipun belum ada. Makanya daripada tak dimanfaatkan bagus kami dirikan lagi untuk tinggal atau tempat jualan sementara," ujar Ramli, seorang warga.

Jika kondisi tersebut dibiarkan maka tak menutup kemungkinan sepanjang jalan itu akan kembali marak dengan berbagai bangunan liar, sebab warga-warga korban gusur lainnya juga akan melakukan hal serupa.

Kasi Trantib Sat Pol PP Batam Imam Tohari sebelumnya mengaku memang penertiban itu untuk proyek pelebaran jalan dari Pemerintah Provinsi Kepri. Namun demikian Imam mengaku belum tahu kapan akan dimulai proyek pelebaran jalan itu.

"Kami hanya mendukung rencana pelebaran jalan itu dengan menertibkan bangunan liar yang ada di sepanjang jalan ini agar nanti saat pelebaran dimulai tidak terhambat dengan bangunan liar ini," ujar Imam.

Editor: Yudha