Bersaing Beri Layanan Terbaik Bagi Masyarakat
Oleh : Hadli
Kamis | 31-08-2017 | 08:00 WIB
Pelayanan_Masyarakat_Batam.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun menandatangani nota kesepahaman bersama Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian, Walikota Batam Rudi, Kepala BP Batam Hatanto di Gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Hatanto Reksodipoetro mendukung penuh langkah pembentukan Mall Pelayanan Publik. Dukungan itu dituangkannya dalam nota kesepahaman atau MoU bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Batam Muhammad Rudi di Gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri, Rabu (30/8/2017).

"Saya rasa tidak ada masalah nantinya di lapangan. Semua berjalan lancar. Bahkan kita sudah duluan memudahkan pelayanan investasi di sana (Gedung SPC)," kata Hartanto usai launcing aplikasi pelayanan publik Polda Kepri.

Ditambahkan Hatanto, BP Batam telah melangkah lebih awal dengan meluncurkan program Izin Investasi 3 jam (i23j) dan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK) pada September tahun 2016.

Menurutnya, kriteria calon Investor yang akan menanamkan modal minimal Rp 50 Milyar atau mempekerjakan minimal 300 tenaga kerja, maka investor akan mendapat 8 produk perizinan sekaligus dalam waktu maksimal 3 jam saja.

Tercatat sejak diluncurkan hingga Agustus 2017 nilai realisasi investasi PMA mencapai 631,733 USD lebih tinggi dari target yang ditentukan yakni 558,001 USD. Dan Program i23J berhasil menarik 13 proyek PMA baru berinvestasi di Batam yang tentunya membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kerja lokal.

Tidak hanya itu, Hatanto mengatakan ada sekitar hampir 20 perusahaan yang sedang berencana dan mengemukakan minatnya untuk menggunakan fasilitas i23j.

"Target-target kami sudah tercapai, dan semua kewenangan kami sudah ada di Gedung SPC, sehingga nanti kami hanya menyesuaikan saja dimana letak posisi BP Batam yang baru di gedung itu (Sumatera Promotion Center), lahan juga akan dilayani penuh secara online, sesuai arahan Menpan dari Presiden," ungkap Hatanto.

Walikota Batam, Rudi mengatakan sangat mendukung Mall Pelayanan Publik di Kota Batam yang diprakarsai oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur.

"Tentu saya dukung program ini. Nanti akan dilakukan MoU kembali soal pelaksanaan teknisnya. Nanti pembangunannya Pemko yang bangun," kata Rudi singkat.

Asman Abnur mengatakan, tingkat kepercayaan investasi terhadap Indonesia tahun ini naik dan terus mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Tingkat Ease of Doing Business atau EDB Indonesia tercatat menghasilkan kenaikan peringkat dari yang sebelumnya berada di posisi 106 menjadi peringkat 91 tahun ini.

Dengan kondisi knaikan teraebut, Asman Abnur optimis menargetkan peringkat Indonesia bisa melesat naik pada tahun depan menjadi peringkat 40.

Salah satu yang menjadi indikator penilaiannya adalah pelayanan publik. Asman Abnur menegaskan bahwa kata “Pelayanan Publik” merupakan kunci untuk meningkatkan EDB Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa tidak boleh ada lagi investor yang sulit melakukan investasi atau perusahaan yang sulit melakukan ekspor.

"Kata kuncinya adalah Pelayanan Publik. Momentum hari ini harus kita maksimumkan manfaatnya. Perijanan tidak boleh lagi hitungannya hari namun jam. Momentum ini menjadi perekat untuk meningkatan pelayanan kepada masyarakat. Tidaka ada masalah denfan BP Batam," katanya.

Pembentukkan Mall Pelayanan Publik di Kota Batam ini pertama di Indonesia dalam rangka meningkatkan peringkat Ease of Doing Business atau kemudahan dalam berinvestasi di Indonesia.

"Setelah Batam, kota besar selanjutnya adalah Jakarta dan Surabaya," ujarnya.

Editor: Dardani