Pasukan Batalyon Intai Amfibi-2 Mar Baku Tembak dengan Kelompok Penyelundup Senjata di Pantai Mirota
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 30-08-2017 | 14:26 WIB
Ampibi1.gif
Komandan Kops Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ledakan kencang memecah suasana hening di Pantai Mirota Pulau Galang, Kota Batam, Rabu (30/8/2017) subuh. Tak lama berselang, rentetan tembakan beradu saling balas. Wargapun sempat mendengarnya, apalagi sekelompok orang bermunculan dengan membawa senjata laras panjang.

Mereka dikejar sejumlah anggota Marinir. Selain pertempuran jarak jauh, beberapa dari mereka terlibat pertarungan jarak dekat membuat suasana subuh di pantai Mirota begitu mencekam. Dalam waktu relatif singkat, sekelompok penyelundup senjata api ilegal bisa dilumpuhkan anggota Batalyon Intai Amfibi-2 Marinir di dua lokasi yang berbeda.

Sebelum baku tembak terjadi, sebuah pesawat Casa 212 TNI AL dari Tanjungpinang terlihat di langit pantai Mirota. Pesawat itu teryata membawa pasukan terjun payung Marinir untuk melakukan penyergapan melalui jalur udara. Begitu juga dari laut, pasukan Marinir datang dengan tiga perahu karet.

Skenario penyergapan sesuai dengan rencana awal dan tepat sasaran. Penyergapan pertama dilakukan di sebuah gedung tempat persembunyian sekelompok penyelundup dan lokasi kedua adalah di pesisir pantai yang menjadi penjagaan kelompok lain. Musuh tak berkutip saat pasukan khusus udara dan laut bersatu mengepung mereka.

Aksi penyergapan dan baku tembak itu merupakan bagian dari rangkaian latihan rutin Prajurit Batalyon Intai Amfibi-2 Marinir (Yontaifib-2 Mar) untuk melatih kemampuan perorangan dan kerja sama tim, baik secara fisik maupun mental, untuk mengatasi gangguan, ancaman dan infiltrasi dari pihak lawan baik yang datang dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri, apabila terjadi sesuatu mereka sudah siap.

Komandan Batalyon Intai Amfibi-2Marinir (Danyontaifib-2 Mar) Letkol Mar Rino Rianto mengatakan, latihan itu dinamakan 'Full Mision Profile (FMP)', merupakan gabungan latihan rutin tahunan yang sedang mereka lakukan di Tanjungpinang dalam beberapa hari belakangan ini.

"Latihan ini merupakan program latihan yang sedang berjalan di Tanjungpinang dalam menghadapi tugas pokok Korps Marinir," ujar Letkol Mar Rino di lokasi latihan.

Penyergapan selompok penyelundupan senjata dalam sekenarionya, kata Letkol Mar Rino, merupakan bentuk reaksi cepat dari anggota Batalyon Intai Amfibi-2 Marinir terhadap berbagai ancaman yang terjadi, yakni menangkal, menyanggah awal dan menghancurkan musuh yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Operasi ini awal untuk mencegah dengan melumpuhkan kelompok yang berniat menyelundupkan senjata api. Informasinya rencana penyelundupan senjata ada di Batam. itu dalam sekenarionya," ujar Letkol Mar Rino lagi.

Sementara Komandan Kops Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono SH MH MTr (Han), dan Komandan Pasmar-2 (Danpasmar-2) Brigjen TNI (Mar)Nur Alamsyah, yang turut menyaksikan latihan tersebut, mengapresiasi sekenario yang dilakukan oleh anggotanya. Menurut Bambang, latihan berjalan dengan sukses dan cukup baik sebab berlangsung cepat, singkat dan tetap sasaran.

"Kalau ini situasi yang sebenarnya, kalian sudah luar biasa. Ini berkat latihan yang kalian lakukan selama ini. Ini harus terus diasah lagi agar lebih matang dan profesional. Dan ini merupakan tugas kami untuk melakukan latihan untuk siap menghadapi ancaman dan gangguan keamanan nasional," ujar Dankormar.

Editor: Yudha