Tak Layak Pakai, Udin Sebut Mobil Dinas Anggota DPRD Batam Sebaiknya Dilelang
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 30-08-2017 | 12:50 WIB
mobil-dinas-dprd1.gif
Mobil dinas anggota DPRD Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemko Batam mewacanakan menarik 46 mobil dinas anggota DPRD Batam Toyota Altis tahun 2000, dan akan digunakan oleh organiasai perangkat daerah (OPD).

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Batam, Udin P Sihaloho, berpendapat agar mobil dinas jenis Toyota Altis tersebut sebaiknya langsung dilelang.

"Kendaraan itu layak untuk dilelang, karena masa pakai kendaraan itu sudah lebih dari 10 tahun. Kami minta itu dilelang saja," kata Udin saat ditemui di kantor DPRD Batam Selasa (29/8/2017) sore.

Ia mengaku pada intinya semua anggota dewan sudah siap, apabila kendaraan milik negara tersebut ditarik pemerintah. Di satu sisi Pemko Batam harus membuat perencanaan untuk biaya perawatan.

"Kami siap-siap saja, mobil dinas itu usianya sudah 17 tahun, jadi tidak layak pakai lagi. Makanya saya katakan kendaraan itu layak untuk dilelang, karena kalau dipertahankan akan lebih besar biaya perawatanya dibanding fungsi dan kegunaannya," tegas politisi PDI Perjuangan ini.

Udin menjelaskan, keuntungan menggunakan kenaraan berplat merah itu, gampang dikenali ketika di tengah masyarakat, reses, membesuk orang sakit, dan kegiatan kedinasan yang dinilai sangat menguntungkan.

Namun pria kelahiran 31 Agustus 1972 ini terlihat lebih sering mengendarai mobil pribadinya ketika berangkat kerja ke kantor DPRD Batam, dibandingkan kendaraan milik negara tersebut.

"Saya lebih suka mengendarai mobil pribadi, lebih lulusasa mobilenya. Kita tidak tau, secara mendadak kita ada urusan dengan keluarga. Tidak enak ketika kita memakai mobil dinas," pungkasnya.

Editor: Yudha