4 Jamaah Haji Emberkasi Batam Meninggal di Tanah Suci, 6 Gagal Berangkat
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 16-08-2017 | 17:02 WIB
CJH-Embarkasi-Batam-diperiksa-kesehatannya.gif
Salah satu CJH yang menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan di RSUD Embung Fatimah (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Empat orang Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia dari Emberkasi Batam meninggal dunia di tanah suci Madinah, Arab Saudi. Mereka meninggal dunia akibat Cardiovascular Diseases atau, penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Keempat orang itu yakni, Samidi Citro Sentono (69) dari Kabupaten Siak, Riau. Dia meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Madinah, Senin (7/8/2017) pukul 9.00 waktu setempat. Dia tergabung dalam kloter BTH-096 071 dan dimakamkan di Al-Baqi, Madinah.

Selanjutnya, Risda Yarni Muhammad Rasyid (47) dari Kabupaten Siak, Riau. Dia meninggal di KKHI Madinah pada Sabtu (12/8/2017) pukul 2.39 waktu setempat. Wanita ini bergabung dalam kloter BTH-006 155 dan dimakamkan di Al-Baqi, Madinah.

Jamaah haji lainnya yang meninggal dunia atas nama Ilyas Muhammad Jasa (64) dari Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau. Dia meninggal pada Minggu (13/8/2017) pukul 00.30 waktu setempat di RSAS Madinah. Almarhun merupakan anggota kloter BTH-008 114 dan dimakamkan di Al-Baqi, Madinah.

Lalu, Selasa (15/8/2017 kemarin, sekitar pukul 20.30 waktu setempat, Razali Haka Abdul Karim (82) juga menghembuskan nafas terakhir di Masjid, KKHI Makkah. Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat yang tergabung dalam kloter BTH-016 305 tersebut dimakamkan di Sharayya, Makkah.

"Sekarang, peserta jamaah haji yang mengalami penyakit ginjal dan sedang lakukan cuci darah tidak boleh berangkat haji lagi," ujar Alikek, Kabid dan Siskohat PPIH Emberkasi Haji Batam.

Saat ini, petugas kesehatan PPIH melakukan penyaringan yang ketat untuk keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH). Bahkan dari tanggal 31 Juli lalu hingga saat ini, sudah enam orang tidak mendapat rekomendasi atau dinyatakan gagal berangkat.

Dua orang dari Dumai dinyatakan tidak boleh berangkat haji karena masalah kesehatan. Dua orang mengundurkan diri karena urusan keluarga. "Satu orang dari Sumatra Barat juga dilarang berangkat karena hamil dan seorang lainnya karena memang sudah pikun," ungkapnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, terlihat banyak CJH Embarkasi Batam yang harus melakukan pengecekan kesehatan lanjutan.

Walaupun dari daerah masih-masing CJH telah dilakukan pengecekan kesehatan, namun tidak menutup kemungkinan ada pemeriksaan yang terlewat. Informasinya, hingga saat ini sudah puluhan orang harus dilakukan pengecekan lanjutan.

"Kita wajib lakukan pemeriksaan terakhir. Setiap hari kita pantau. Jika memang ada yang harus diperiksa lebih lanjut, kita akan bawa ke rumah sakit," ujar Alikek.

Editor: Udin