Jalan Brigjen Katamso Batuaji Terendam Banjir Berhari-hari
Oleh : Yosri Nofriadi
Senin | 17-07-2017 | 12:02 WIB
banjir-batuaji1.jpg
Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, salah satu titik langganan banjir di wilayah Kecamatan Batuaji. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM- Batam - Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, salah satu titik langganan banjir di wilayah Kecamatan Batuaji. Kondisi jalan menuju kawasan industri galangan kapal itu cukup memprihatikan, lantaran genangan air di bahu jalan bertahan hingga berhari-hari lamanya.

Imbasnya ruas jalan tersebut bagaikan kolam yang selalu digenangi air sepanjang waktu. Kondisi ini diperparah lagi dengan intesitas hujan yang masih tinggi saat ini sehingga tak ada jedah waktu untuk jalan itu luput dari genangan air.

Kondisi tersebut sangat mengganggu aktivitas industri di sejumlah perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang. Mulai dari pekerja yang kerap telat masuk kerja hingga pada terlambatnya pasokan material industri akibat kendaraan operasional yang terhalang dihadang banjir ataupun genangan air tersebut.

"Parahnya kalau saat hujan dan jalan ini banjir, pasti tak bisa dilalui. Padahal kami harus kejar target untuk antar barang ke perusahaan," ujar Andre, sopir truk salah satu perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi sepanjang jalan tersebut sedikitnya ada dua lokasi yang selalu digenangi air yakni di simpang PT Jaya Asiatik Shipayard dan depan PT Nippon.

Dua jalan itu saat hujan lebat selalu digenangi air dengan ketinggian mencapai sepinggan orang dewasa. Arus lalu lintas memang macet total sebab genangan air merata di jalan dua jalur tersebut. Genangan air di dua titik tersebut bertahan hingga berhari-hari sekalipun tak lagi hujan.

Penyebab utama sama seperti lokasi rawan banjir lainnya yakni drainase. Drainase di sepanjang jalan utama itu tak lagi berfungsi normal.

Drainase utama sudah tertutup tanah akibat maraknya aktivitas cut and fill di sepanjang jalan tersebut. Kondisi ini diperparah lagi dengan tersumbatnya gorong-gorong yang menjadi jalur keluarnya air dari lokasi jalan.

Air yang seharusnya mengalir ke arah laut, harus tertahan di atas bahu jalan. Genangan air bisa bertahan sampai berminggu-minggu sekalipun hanya hujan sudah redah.

Lokasi banjir dan genangan air simpang PT Jaya Asiatik saat ini sudah seperti empang. Alur drainase di sisi jalan menuju Tanjunguncang hingga ke aspal jalan masih digenangi air sekalipun tak hujan.

Sebagain warga mulai memancing ikan di lokasi banjir tersebut sebab genangan air yang bisa bertahan itu sudah berkeliar ikan-ikan air tawar.

Camat Batuaji Fridkalter sebelumnya mengakui salah satu titik lokasi rawan banjir berada di sepanjang Jalan Brigjen Katamso. Meskipun banjir tersebut sudah mengganggu aktivitas industri di perusahaan galangan kapal, namun upaya perbaikan memang belum dilakukan.

Itu karena sesuai wacana dari Pemerintah Kota Batam, normalisasi yang sifatnya jangka pendek masih fokus di dua lokasi rawan banjir lainnya di Kelurahan Buliang dan Kibing.

"Sekarang masih fokus di dua Kelurahan dulu. Kelurahan lain termasuk Tanjunguncang nanti setelah dua Kelurahan itu selesai," ujar Fridkalter.

Editor: Gokli