Orang Lama Batam Bersatu Selamatkan Batam
Oleh : Romi Candra
Selasa | 13-06-2017 | 08:00 WIB
Kalam_Batam.jpg
Sejumlah tokoh masyarakat Batam yang tergabung dalam Kalam Batam bersatu menyelamatkan Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keterpurukan ekonomi dan investasi di Kota Batam, tidak hanya membuat masyarakat Batam semakin cemas dan risau. Kecemasan itu juga dirasakan oleh orang-orang lama Batam yang tergabung dalam Kalam Batam, alias Kawan Lama Batam.

Kalam Batam terdiri dari warga Kota Batam yang telah membangun bisnis dan ekonomi serta karir mereka di Kota Batam sejak tahun 1980-an lalu. Mereka berkumpul sambil buka puasa bersama di Hotel The Hill Nagoya Batam, Senin (12/6/2017).

Mereka prihatin melihat kondisi Kota Batam yang sudah masuk katagori gawat ekonomi, SOS. "Kita berkumpul di sini untuk membangun kembali Batam. Mari kita bangun kembali Batam ke depan," ujar salah seorang anggota Kalam Batam yang juga mantan Wakil Gubernur Kepri, H.Soerya Respationo.

Ditambahkan Soerya, melihat kondisi Kota Batam saat ini, semua kita prihatin. Bagaimana tidak, pertumbuhan ekonomi hanya 2 persen, sedangkan inflasi di atas itu. Secara kalkulasi ekonomi, itu sudah masuk katagori gawat.

Tampak diantara para hadirin Kalam Batam, mantan Ketua Badan Pengusahaan (BP) Batam, Mustofa Widjaya. Tampak hadir juga dari berbagai kalangan, mulai dari politisi, pengusaha sampai dengan pejabat.

"Kalam Batam ini bebas nuansa politik, semuanya hadir dengan satu semangat yang sama, membangun Batam kembali," ujar Tengku Nangro kepada BATAMTODAY.COM, Senin (12/6/2017).

Pantauan BATAMTODAY.COM, mereka begitu akrab dan saling melepaskan rindu. Tampak orang-orang lama Batam itu saling berpelukan diantara mereka. Mereka juga menyantuni anak-anak yatim.

Sementara itu, sejumlah nama Kalam Batam yang tampak hadir adalah, Hermanto Noor, Syamsu, Kompol Ferry, Zenny Irawan, Jayadi Noer, Irsafwin, Rully Adam, Joni Ahmad, Manjit Singh, Jeje, Thuby Sukma, Syafriman, Ivan Siregar, Beng Beng, Silo, Fitrah Kamaruddin, Naradewa, Syahrul, Effendi Ibrahim, Jeffry De Jong, Nutrin Sihaloho, Teuku Nangro, Terek Adenan, Djoni Trison, Hafid, Asep M Djaki, Johnny Bax, Perwira Gatra, Didi, Suyono, Masrur Amin, Suhendro, Nizam Nasution, Amin Brillian, Tutra Juliansyah, Sukri Fahrial, Kasimun, M. Yusuf, Zakaria Masri, I Wayan Catra Yasa, AKBP Nasrul Iza, Djohar Arif, Zulbahri, Zulkarnaen, Zul Raden, Z. Amura, Ahmad Mipon, Dede Suparman, Acui (Muh. Reyhan), Abdul Syukur, Istono, Chaslin Sinuraya dan Supandi Arim.

Kemudian, tampak juga Fisman Gea, Marzuki, Rudy Tan, Junaidi, Syahruddin, Ade Soentaram, Bustami, Triandes, Guntur Sakti, Alfred, Ronald, Selamat, Andi Bangsawan, Albert Sinubu, Surya Darma, Tan Alamsyah, Kamsah Bakri, Balia Adnan, Muchtar, Bagio, Nelwansyah (Ucok), Mustofa Wijaya, Johar Zordan, Burhan, Rafles, Rustam Bangun, Indra, Dolli, Heru, Rusli Yamin, Hok Sin, Taba Iskandar, Capt. Daniel Burhanudin, Ajung dan Maswar.

Editor: Dardani