Diskusi Forum Pimred Kepri

Dalantamal IV Harapkan Pers dan Mahasiswa Lebih Aktif Membangun Perbatasan Kepri
Oleh : Romi Candra
Kamis | 25-05-2017 | 08:38 WIB
forum-pimred1.jpg
Dalantamal IV Kolonel Ribut Eko Suyanto saat menyampaikan paparannya di Diskusi Forum Pimred Kepri. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Ribut Eko Suyanto, menilai pers dan mahasiswa harus lebih meningkatkan eksistensinya dalam proses pembangunan di wilayah perbatasan Provinsi Kepulauan Riau.

"Jika dikaji, dalam proses pembangun di semua daeeah, tidak akan bisa terlepas dari peran pers dan mahasiswa," ungkap Eko, saat ditanya usai menjadi pemateri dalam diskusi 'Optimalisasi Pers dan Mahasiswa dalam Mendukung Pembangunan di Wilayah Perbatasan', yang digelar Forum Pimred (Pimpinan Redaksi) Kepri, Rabu (24/5/2017) sore.

Namun lanjutnya, sejauh ini peran pers dan mahasiswa masih belum maksimal. Karena itu, kedepan ia berharap pers dan mahasiswa bisa lebih aktif.

"Setiap pembangunan yang dilakukan, Pers harus terus diikursertakan. Sebab, mereka merupakan perpanjangan tangan dalam hal publikasi atau memberitahukan tentang apa saja kinerja pemerintah yang dilakukan untuk mensejahterakan masyarakatnya," lanjutnya.

Begitu juga dengan mahasiswa, melalui penelitian dan pemaparan secara akademisi, sangat dibutuhkan oleh pemerintah sebagai evaluasi dari kebijakan yang diambil. Apakah kebijakan itu mampu mensejahterakan atau tidak.

"Kepri merupakan daerah perbatasan dan terdiri dari banyak pulau. Penelitian yang dilakukan mahasiswa sangat membantu pemerintah. Karena itu, diharapkan mahasiswa bisa melakukan hal-hal yang dapat mendorong kemajuan pembangunan," paparnya.

Ia juga mengatakan, sebagai Danlantamal, ia juga memiliki peran dan tugas untuk menjaga perairan Kepri tetap aman dan terhindar dari berbagai ancaman.

"Kami mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah melalui tugas untuk menjaga keamanan perairan. Jika sudah aman, tentu pembangunan itu bisa dengan lancar dilakukan," terangnya.

Sejauh ini pihaknya juga telah berhasil menciptakan keamanan di perairan. Terbukti, terhitung sejak tahun lalu hingga kini, ancaman perompakan di Selat Malaka tidak terjadi lagi.

"Ancaman perompakan di Selat Malaka sejak tahun lalu sudah nol atau tidak ada, berkat upaya maksimal yang kita lakukan untuk menumpasnya. Begitu juga dengan tindak kejahatan laut lainnya juga terus kita tekan, seperti pencurian benda purbakala di dasar laut, kita memaksimalkan dengan menjaring para nelayan sebagai pemberi informasi," pungkasnya.

Editor: Dardani