Hadapi Pendemo Listrik, Puluhan Anggota Brimob Siaga di Graha Kepri
Oleh : Gokli
Selasa | 16-05-2017 | 08:23 WIB
nurdin-012.gif
Gubernur Kepri Nurdin Basirun ditemani Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat menemui pendemo yang menolak kenaikan TDL, pada Senin (17/4/2017) siang di depan Kantor Wali Kota Batam. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan aparat dari Brimob Polda Kepri, hari ini, Selasa (16/5/2017) siaga di gedung Graha Kepri, Batam Center. Informasi yang dihimpun di lapangan, puluhan aparat itu akan mengamankan demo ratusan warga yang menolak kenaikan tarif listrik Batam.

Pendemo disebut akan menuntut Gubernur Kepri Nurdin Basirun merealisasikan janji mengevaluasi dan merevisi penetapan kenaikan TDL Batam sebesar 45 persen yang sudah diputuskan beberapa saat lalu.

"Informasinya akan ada demo di sini (Graha Kepri). Kami (Brimob) diturunkan untuk melakukan pengawalan," ujar salah seorang anggota Brimob di depan gedung Graha Kepri, Selasa (16/5/2017).

Demo menolak tarif listrik Batam yang akan berlangsung hari ini, bukan kali pertama. Ini merupakan aksi ke-4 yang dilakukan Aliansi Masyarakat Peduli Listrik (AMPLI).

Kendati ada demo menolak kenaikan TDL Batam, bukan berarti tak ada yang mendukung. Pihak yang menolak dan mendukung memiliki argumen masing-masing.

Apapun itu, keputusan tetap ada di tangan Gubernur Kepri selaku regulator dan PLN Batam selaku operator akan tetap tunduk pada regulasi yang ditetapkan.

"Keinginan kami, penyesuaian tarif listrik tetap 45 persen. Jika pemerintah memberikan kesempatan, kami akan berkontribusi melistriki pulau-pulau hinterland," kata Humas PLN Batam, Bukti Panggabean, belum lama ini.

Dikatakan Bukti, usulan penyesuaian tarif 45 persen tersebut sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang. Pihaknya tidak ujuk-ujuk mengusulkan tanpa ada hitung-hitungan yang ril.

"Kami berharap pemerintah mempertimbangkan agar PLN Batam tetap eksis dan dapat memberikan pelayanan prima," tegasnya.

Editor: Dardani