Mengaku untuk Biaya Istri Melahirkan

Nekat Curi Puluhan Unit Ponsel, Kaki Pria Ini Ditembak Polisi
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 11-05-2017 | 15:38 WIB
maling-ponsel1.jpg
Tersangka maling puluhan unit ponsel Zultrisno alias Rino. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria bernama Zultrisno alias Rino (31), harus menyaksikan anak kedua yang baru sebulan yang lalu lahir tumbuh besar dari dalam penjara. Pasalnya, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena mencuri puluhan unit handphone di konter Brother Jaya, Lucky Plaza.

 

Ditemui di Mapolresta Barelang, Rino mengatakan dibekuk pada Selasa (9/5/2017) dini hari. Tampak juga, kaki kirinya dibaluti perban karena terpaksa dilumpuhkan polisi dengan tembakan.

Diakui, ia terpaksa mencuri karena butuh biaya operasi lahiran istrinya yang tengah hamil tua. Jika tidak dioperasi, vonis dokter akan berimbas pada nyawa anaknya yang melayang atau justru istrinya meninggal.

"Kejadiannya pada awal bulan April. Saya mencuri ponsel itu pada tanggal 1 April, karena mendapat keterangan istri saya tanggal 2 April harus dioperasi. Kalau tidak secepatnya, nyawa istri atau anak saya bisa melayang, karena hamil tua," akunya, Kamis (11/5/2017).

Karena waktu yang sudah mepet dan ia tidak tahu harus mencari uang kemana, Rino yang bekerja di konter service hp di sebelah konter yang ia satroni, merasa tidak ada pilihan lain selain jalan pintas.

"Sekitar pukul 22.00 WIB, saat semua toko sudah tutup, saya memanjat dan masuk ke dalam konter melalui plafon bagian depan. Prosesnya kira-kira sekitar satu jam. Saya ambil 20 unit hp berbagai merk," tuturnya.

Puluhan unit handphone itu, langsung dijual dan ia mendapatkan uang Rp 15 juta. "Ponselnya dijual ke Surabaya. Dengan uang itulah saya bisa biayai operasi istri saya. Saya tidak tahu harus mengadu ke siapa, karena juga sudah punya banyak utang sama orang," lanjut Rino, sambil menahan sakit akibat luka tembak di kakinya.

Meskipun ia bisa menyelamatkan istri dan anak keduanya itu, namun ia harus rela mendekam dalam penjara. "Ya mau gimana lagi, ini sudah resiko saya," katanya pasrah.

Editor: Yudha