Karyawan Rbox Selundupkan 50 Ponsel

Penyelundupan Ponsel Lewat Hang Nadim Diduga Libatkan Petugas
Oleh : Romi Candra
Kamis | 04-05-2017 | 08:38 WIB
ponselselundupan.jpg

Inilah ponsel yang diselundupan YS, karyawan Rbox Batam. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya penyelundupan ponsel yang dilakukan YS (24), karyawan salah satu konter ponsel bernama Rbox, ternyata sudah tiga kali berhasil. Tapi usahanya keempat, Rabu (3/5/2017) sore, gagal total karena kesigapan petugas.

Keberhasilan aksi YS hingga tiga kali melewatkan ponsel selundupan ini diduga karena bekerjasama dengan orang yang memiliki wewenang mengeluar-masukkan barang di Bandara Hang Nadim Batam.

Saat ditanyai, YS mengaku, hanya ditugaskan mengirim 50 ponsel itu kepada pembeli yang telah memesan. Ia juga mengetahui bahwa perbuatannya salah. Namun, ia mengira bosnya sudah mengurus semua perizinannya.

"Ada pesanan di luar Batam, dan kali ini dari Surabaya. Saya kira bos sudah urus semua perizinannya, karena sudah tiga kali saya berhasil membawanya," ungkap YS, di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe B Batam, Rabu (3/5/2017) sore.

Dilanjutkan YS, puluhan ponsel itu tidak langsung dibawa oleh YS ke Bandara Hang Nadim. Justru, ponsel itu baru ia terima begitu sudah berada di dalam ruang tunggu bandara. Ini yang menguatkan indikasi kerja sama dengan salah satu petugas di bandara.

"Saya datang cuma bawa badan saja. Untuk kali ini, saya berangkat dari pintu keberangkatan G7. Sementara Hp-nya, saya terima di ruang tunggu G5. Kemudian orang itu pergi, saya juga pergi. Saya berani karena yakin semua sudah diatur bos," akunya.

Gagalnya upaya penyelundupan kali ini, tambahnya, karena petugas BC memanggilnya saat ingin masuk pesawat, dan dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan. Ia kemudian langsung diamankan setelah ditemukan barang bawaan berupa puluhan unit ponsel tanpa dilengkapi dokumen keluar kawasan FTZ.

Semenntara itu, Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI) KPU BC Tipe B Batam, Raden Evy Suhartantyo, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui siapa oknum petugas yang bekerjasama dengan pelaku.

Dugaan sementara, aksi itu bekerjasama dengan oknum TNI yang bertugas di sana dan memiliki akses keluar masuk bandara. "Kita sudah mengetahui orangnya. Dugaan sementara memang iya, dan kita akan lakukan koordinasi dengan pimpinannya," pungkas Evy.

Editor: Dardani