Habibi Sebut Singapura Khawatir Bila Batam Dibangun Perjudian
Oleh : Hadli
Kamis | 27-04-2017 | 17:14 WIB
BJ-Habibi-400x192.gif

BJ Habibi saat di Gedung PMI Batam (Foto: Hadly)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Negara kecil yang berkembang pesat dengan teknologinya, ternyata takut dengan pengembangan Kota Batam. Ketakutan Singapura itu jika Batam membuka lokasi perjudian. 

Hal itu diungkapkan mantan Ketua Otorita Batam (BP Batam), Baharudin Jusuf (BJ) Habibi saat penandatanganan prasasti Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Batam, Kamis (27/04/2017) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.

Ia mengisahkan, saat diutus Presiden Soeharto untuk membangun Batam, ia diminta Perdana Menteri Lee Kuan Yu untuk tidak membuka perjudian.

"Sebelum saya bangun Kota Batam, kami buat pertemuan dulu di Batam dengan Perdana Menteri Lee Kuan Yu. Pada saat itu pengaruh Pak Harto (Soeharto) sangat kuat, jadi Singapura mau lakukan pertemuan di Batam," ungkap mantan Presiden RI ke-3 itu.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan keinginan Pemerintah Indonesia untuk membangun Kota Batam. Jawaban dari Lee Kuan Yu mempersilakan Habibi membangun Kota Batam dengan satu permintaan yang tidak boleh dilakukan oleh Habibi.

"Habibi, saya tahu Anda boleh bangun apa saja, tapi satu permintaan, jangan buat perjudian di sini karena kita bisa susah," kata  Habibi menuturkan permintaan Lee di hadapan semua tamu undangan.

Atas permintaan itu, Habibie  mempertanyakan kenapa Singapura melarang tempat perjudian di Kota Batam. "Kenapa dia bilang kita (Singapura) susah? karena warga Singapura sebagian besar keturunan Tionghoa, sekali bermain judi mereka keterusan, tidak ada yang kerja. Kita susah karena kita (Singapura) bergantung dari itu," ungkap Habibie.

Ia pun akhirnya mengabulkan permintaan untuk tidak membangun lokasi perjudian di Kota Batam. "Maka karena itu saya tidak ada perencanaan untuk perjudian," ujar Habibi lagi.

Tapi, kata habibi lagi, Singapura tidak komitmen. Mereka membangun perjudian yang besar, sejalan dengan tahapan pembangunan Batam.  

"Saya tanya kenapa Anda bangun judi? Lee Kuan Yu jawab, itu bukan saya, itu anak saya," ujar Habibie menirukan Lee Kuan Yu.

Menurut Habibi, selama masa kepemimpinannya di Otorita Batam, banyak pembangunan yang dilakukannya sebelum ia ditarik ke Kabinet Soeharto. Seperti Bandara Hang Nadim, Rumah Sakit Otorita Batam serta akses jalan nasional dan lokal dan Jembatan Barelang.

Editor: Udin