Sosialisasi Empat Pilar Anggota DPD RI Hardi S Hood

Perkuat Nasionalisme Warga Perbatasan dengan Pendidikan dan Kesejahteraan
Oleh : Redaksi
Kamis | 27-04-2017 | 09:02 WIB
hardiempatpilar.jpg

Anggota DPD RI Hardi S Hood saat menyampaikan paparan mengenai Perkuat Nasionalisme Warga Perbatasan dengan Pendidikan dan Kesejahteraan. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPD RI, Hardi S Hood menjelaskan paradigma pembangunan di daerah perbatasan memang harus mengalami perubahan, daerah perbatasan harus menjadi pintu terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan memberdayakan masyarakat di perbatasan, dengan demikian secara tidak langsung hal ini juga akan memperkokoh NKRI.

 

“Namun jika berbicara mengenai penguatan wilayah perbatasan, tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur saja. Selain infrastruktur seperti jalan dan instalasi lainnya dalam rangka meningkatkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan, pendidikan menjadi salah satu unsur yang juga sangat diperhatikan oleh pemerintah sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa," ujar Ketua Komite III DPRD RI, di hadapan ratusan civitas akademika, SekolahTinggiIlmuEkonomi (STIE) Pembangunan Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan peningkatan lembaga pendidikan di perbatasan ini, diharapkan dapat menjaga eksistensi keindonesiaan itu sendiri. Penanaman pemahaman cinta Tanah Air, sikap ramah, santun, selalu menjunjung tingggi martabat dan harkat kemanusiaan melalui lembaga pendidikan menjadi penting bagi wilayah-wilayah perbatasan yang berdekatan dengan wilayah tetangga.

“Hal ini karena wilayah-wilayah perbatasan menjadi etalase terluar Indonesia yang harus menjadi cerminan dari bangsa Indonesia. Karena itu sudah semestinya pemahaman tentang empat pilar kehidpuan berbangsa dan bernegara perlu diperkuat melalui berbagai cara,” katanya.

Hardi juga menambahkan, Provinsi Kepri memiliki 1.795 pulau. Di mana terdapat 19 pulau yang merupakan pulau terdepan atau pulau berbatasan dengan Negara tetangga. Dari 1.795 pulau itu yang berpenghuni sebanyak 396 pulau (22 persen) dan 1.399 pulau (78 persen) merupakan pulau kosong yang tidak berpenghuni

"Tak mungkin TNI kita dapat mengawasi dan mengamankan semuanya, karena itu diperlukan peran serta masyarakat. Itulah sebabnya rasa nasionalisme masyarakat pulau-pulau terluar itu perlu diperkuat, caranya itu tadi pendidikan dan kesejahteraan mereka kita perhatikan,” pungkasanya.

Editor: Dardani