Jalan di Perumahan Marina Bertahun-tahun Tidak Tersentuh Aspal dan Semenisasi
Oleh : CR-14
Senin | 24-04-2017 | 16:50 WIB
goro-di-marina-400x192.gif

Warga yang melakukan gotong-royong mengambil batu dan tanah dengan menggunakan satu truk untuk menutupi jalan yang berlobang. Mereka meratakan batu dengan menggunakan peralatan seadanya (Foto: CR-14)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Perumahan Rhabayu dan Laguna Regency, Marina, Sekupang, bergotong-royong melakukan penimbunan jalan yang berlumpur dan berlobang, menuju perumahan mereka, Senin (24/4/2017).

Jalan menuju dua perumahan itu sudah bertahun-tahun tidak tersentuh aspal maupun semenisasi.

Kondisi jalan itu  cukup memprihatikan karena becek dan berlumpur, ditambah lagi dengan lubang-lubang besar, membuat pengendara yang melistas tidak bisa memilih ruas jalan yang mau dilewati.

Pantauan di lokasi, warga yang melakukan gotong-royong mengambil batu dan tanah dengan menggunakan satu truk untuk menutupi jalan yang berlobang. Mereka meratakan batu dengan menggunakan peralatan seadanya.

Marianus Sihotang, perwakilan warga mengatakan, kondisi jalan tersebut sudah bertahun-tahun mengalami
kerusakan dan sudah banyak ibu-ibu yang jatuh saat melewati jalan itu.

"Sudah banyak ibu-ibu yang jatuh di sini, jadi tak tega lihatnya. Minggu ini diperbaiki, minggu depan sudah rusak lagi, jadi setiap hujan kami harus goro terus," ujarnya.

Sementara warga lainnya Piston mengatakan, sebelumnya memang jalan masuk perumahan itu sudah pernah ada proyek semenisasi dari Provinsi Kepri. Namun proyek tersebut sepertinya asal-asalan saja, sebab semenisasi hanya separuh jalan dan itu pun tidak tepat sasaran.

"Padahal anggarannya sekitar Rp600 juta tapi tidak kelihatan hasilnya," ujar Priston.

Pihak proyek berjanji akan melanjutkan proyek pengerjaan jalan berupa semenisasi pada bulan April tahun 2017 ini. Namun belum ada tanda-tanda pengerjaan. Warga kembali mempertanyakan janji Pemerintah Provinsi Kepri tersebut.

"Kemarin katanya mau dilanjutkan setelah kami protes, tapi sekarang sudah mau akhir April, tapi belum ada tanda-tanda pengerjaan," ujar Priston.

Editor: Udin