Tim Terpadu Hentikan Paksa Pembangunan Jembatan di Depan SMKN 1 Batam
Oleh : CR-14
Senin | 24-04-2017 | 11:56 WIB
jembatan-01.gif

Pembangunan jembatan di depan SMKN 1 Batam mempersempit drainase. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim terpadu dari Kecamatan Sagulung menghentikan pembangunan proyek jembatan di pinggir jalan R Suparapto, Kecematan Batuaji tepatnya di depan simpang SMKN 1 Batam. Pasalnya jembatan itu telah mempersempit saluran drainase.

 

Pihak royek juga dipaksa untuk segara bongkar kembali fondasi jembatan yang telah dibangun dan mengembalikan batu miring drainase yang sudah di bongkar.

Akibat pembangunan jembatan itu, drainase yang semula lebarnya mencapai enam meter dengan kedalam sekitar empat meter jadi sempit tinggal empat meter saja. Batu miring di sisi kiri-kanan jembatan telah dibongkar dan dimajukan ke bagian dalam drainase untuk fondasi jembatan.

Kasi Trantib Kecamatan Sagulung Jamil mengatakan, penghentian itu sesuai arahan dari Dinas Bina Marga kota Batam yang tengah gencar melakukan normalisasi drainase di wilayah Batuaji dan Sagulung, pembangunan jembatan itu tidak diperbolehkan.

"Balai Sungai Sumatera juga sudah tegur makanya ini memang tak boleh. Apalagi tak ada pemberitahuan atau izin sama sekali," ujar Jamil, Senin (24/2017).

Pembangunan Jembatan yang menggunakan jalur drainase seharusnya ada izin dari dinas terkait dan tidak mengganggu saluran drainase yang sudah ada.

"Bukan seperti ini, sesuka hatinya bangun. Sudah begitu persempit lagi. Pemerintah lagi gencar-gencar normalisasi drainase karena banjir dimana-mana ini malah mau persempit," ujar Jamil lagi.

Jamil berharap agar pihak proyek secepatnya mengembalikan lebar drainase itu seperti semula tanpa harus membangun jembatan diatasnya.

"Kan sudah ada dua jembatan di tempat ini, jadi sudah cukuplah. Masa mau seluruh parit ditutup untuk kepentingan pribadi," ujarnya.

Pantauan di lapangan, pembangunan jembatan itu sudah berjalan sekitar 20 persen. Pembangunan baru sebatas mendirikan fondasi jembatan di tengah saluran drinase. Dua fondasi beton sudah berdiri kokoh.

Editor: Gokli