Inilah Alasan PLN Batam Menaikkan Tarif Dasar Listrik
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 21-04-2017 | 16:26 WIB
PLN-paparkan-400x192.gif

Dirut PLN Batam, Dadan (kanan) memaparkan alasan kenaikan TDL di Batam (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) Kota Batam saat ini bukan tidak beralasan. Upaya subsidi silang antara tarif industri dengan rumah tangga yang saat ini mulai tidak signifikan membuat PLN harus mengambil tindakan.

Hal itu diutarakan Direktur Utama PLN Batam, Dadan Koerniadipoera, di hadapan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dan Wali Kota Batam, Rudi, serta tokoh masysarakat, saat melakukan pertemuan di lantai lima Graha Kepri, Jumat (21/5/2017).

Dilanjutkan Dadan, tarif listrik di Kota Batam sejak tahun 2014 lalu tidak pernah berubah. Sementara pada nasional mengalami perubahan empat hingga lima kali.

"Kenaikan tarif ini merupakan langkah terakhir kami, karena tidak bisa lagi menyiasati pada internal tubuh PLN Batam. Meskipun mencapai 45 persen, namun ini masih dibawah tarif nasional," ungkap Dadan.

Dilanjutkan, selama ini PLN Batam bisa meletakkan tarif listrik untuk rumah tangga jauh di bawah tarif nasional, dikarenakan industri cukup baik di Batam. Namun kondisi yang ada sekarang, kebutuhan rumah tangga meningkat, sementara industri menurun, sehingga sangat menyulitkan pihaknya melakukan subsidi silang.

"Kita sama-sama bisa melihat bagaimana aktivitas industri kita sekarang yang semakin menurun. Sementara kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Subsidi silang yang dilakukan tidak berjalan baik," jelasnya.

Ia juga mengakui, saat ini tabungan PLN Batam sendiri tidak cukup lagi untuk mencukupi kebutuhan untuk membeli bahan bakar untuk sumber listrik Batam. "Rata-rata dalam satu bulan, kami membeli bahan bakar senilai 7 juta US Dollar. Nah jika ini berkurang, efeknya terhadap aliran listrik di Batam," tambahnya lagi.

Karena itu, ia sangat mengharapkan, kenaikan tarif listrik ini dapat disetujui. Mengingat, kondisi yang terjadi saat ini. "Ada 17 jenis tarif dan hanya empat macam tarif yang disetujui Gubernur untuk dinaikkan. Ini sudah sangat membantu, meskipun kami belum mendapat keuntungan sama sekali. Yang jelas kami hanya ingin memaksimalkan pelayanan tentang kebutuhan listrik di Batam," harapnya.

Di samping itu, jika,dilihat dari tarif nasional, kenaikan 45 persen tersebut, justru masih berada di bawah tarif nasional. "Kami juga mempertimbangkan langkah apa yang harus diambil. Bahkan kenaikan tarif ini masih di bawah tarif nasional," pungkasnya.

Editor: Udin