Akibat Pemotongan Lahan, Banjir Lumpur Genangi Rumah Warga Kavling Mangsang
Oleh : CR-14
Jum'at | 21-04-2017 | 16:02 WIB
banjirlumpur1.jpg

Rumah Warga Kavling Mangsang terkena banjir lumpur akibat pemotongan lahan. (Foto: CR-14)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banjir yang melanda permukiman warga Kavling Mangsang Permai RT02/RW03 Kelurahan Mangsang Kecematan Sei Beduk sudah mulai surut. Banjir tersebut sempat mencapai setinggi lutut orang dewasa pada Jumat (21/2017) pagi tadi.

Pantauan BATAMTODAY.COM sekitar pukul 12.00 WIB, warga mulai membersihkan tempat tinggalnya dari lumpur sisa banjir. Warga mengeluarkan lumpur dari dalam rumah dengan menggunakan sapu dan air bersih. Ada juga warga yang menggunakan ember untuk menguras air yang masih membanjiri rumah.

Pasca banjir, permukiman warga Kavling Mangsang Permai yang jalannya di aspal sekarang menjadi becek dan berlumpur, begitu juga dengan rumah warga. Diduga berasal dari gerusan air hujan oleh aktivitas pemotongan bukit yang berada tepat di depan rumah warga yang sudah berlangsung lama.

"Sejak pematangan lahan untuk pembuatan Kavling di bukit Mangsang, rumah kami sering kebanjiran lupur," ujar Nursida warga Blok B nomor 16 Perumahan Mangsang Permai.

Aakibat kejadian tersebut, Nuraida mengaku sejumlah barang elektronik seperti Tv, kasur dan barang lainnya terendam air lumpur.

"Banyak barang - barang warga disini yang terendam ai lumpur karena tidak bisa diselamatkan karena hujan sangat deras tadi pagi,"ujarnya lagi.

Nursida menyayangkan sikap pengembang yang mengabaikan keamanan dan keselamatan warga Mangsang Permai. Bahkan warga sudah sering komplain kepada pihak pengembang untuk segera membangun tanggul dan drainase agar air lumpur tidak langsung ke perumahan warga.

"Tapi sampai saat ini pembuatan tanggul dan drainase belum dilakukan," ujarnya lagi.

Sementara Camat Sei Beduk, ScienceTaufik Riyadi mengatakan, kalau penyebab banjir di Kavling Mangsang Permai ada indikasi pematangan dan pembangunan kavling di Bukit Mangsang tersebut. Pada awal tahun lalu, banjir juga melanda Kavling Mangsang Permai. Bahkan akibat hujan, kavling yang baru dibangun itu juga sempat longsor.

"Sebelumnya kita sudah mendudukkan warga dan pihak pengembang. Pihak pengembang juga menyanggupi akan membangun tanggul. Tapi mungkin karena tidak ada hujan, mereka tenang-tenang saja. Sekarang kita akan kawal pengembang untuk membangun tanggul. Jangan mereka janji-janji saja. Nanti warga malah menyalahkan Kecamatan, ujarnya lagi.

Editor: Yudha