Pembangunan Masjid Agung II Batam Siap Dimulai
Oleh : CR-14
Selasa | 11-04-2017 | 17:02 WIB
pematangan-lahan-Masjid-Agung-II-Btm-400x192.gif

Pembangunan Masjid Agung II Batam, di RT 03/ RW 03, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, sudah selesai di tahap pematangan lahan, Selasa (11/4/2017).(Foto: CR-14)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembangunan Masjid Agung II Batam, di RT 03/ RW 03, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, sudah selesai di tahap pematangan lahan, Selasa (11/4/2017).

Lahan seluas 4,2 haktare itu sudah siap untuk dibangun Masjid. Target peletakan batu pertama pembangunan masjid yang berdekatan dengan Rusun Pemko Fanindo itu, sedikit molor dari yang awalnya ditetapkan Pemko Batam. Awalnya, Pemko Batam menargetkan pembangunan Masjid itu dimulai akhir April 2017 nanti.

Berdasarkan pantauan Batamtoday di lokasi, terlihat lahan sudah rata dan bersih dari pemukiman warga dan tumbuh- tumbuhan. Beberapa orang pekerja masih sibuk mengerjakan tugasnya masing-masing.
Ada yang masih meratakan sisa tanah yang menumpuk, ada juga yang sedang menimbun lahan dengan mengunakan alat berat yang masih tinggal sedikit lagi.

"Sudah selesai, hanya tinggal finishing saja, karena ada bagian lahan yang belum rata," ujar salah satu pekerja di lokasi.

Kabag Humas Pemko Batam, Ardi mengatakan, sesuai rencana awal, pembangunan Masjid itu akan dimulai per tanggal 30 April. Namun karena masih menunggu proses pelelangan tender, peletakan batu pertama baru akan dilakukan pada awal Mei nanti.

"Masih ada kendala sedikit jadi agak sedikit mundur. Tapi peletakan batu pertama sudah dipersiapkan secara matang," ujarnya.

Ardi juga mengatakan, pematangan lahan tersebut telah rampung dan lahan sudah siap digunakan untuk pembangunan Masjid yang akan dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata religi di Batam itu.

"Memang agak kebut pematangan lahan itu karena akan segera dibangun," ujar Ardi.

Pembangunan Masjid Agung II itu, merupakan upaya Pemko Batam dalam menyediakan fasilitas rumah ibadah bagi pekerja galangan kapal dan khususnya masyarakat Batuaji. Selama ini pekerja galangan di Tanjunguncang kesulitan untuk mencapai lokasi ibadah yang dekat.

"Tujuan utamanya ya untuk masyarakat sekitar dan pekerja, supaya memiliki tempat ibadah yang bagus dan dekat. Jam istirahat mereka terbatas. Kalau mesjidnya jauh mereka akan repot," ujarnya lagi.

Selain itu, Masjid yang menelan anggaran sekitar Rp284 miliar itu, juga sebagai tempat wisata religi. Masjid itu dirancang berdiri dengan megah dengan fasilitas yang mumpuni.

Mesjid Agung II ini juga nantinya mampu menampung sekitar 10.000 jamaah serta berada tepat di seberang jalan Komplek Pertokoan Tunas Regency. Bahkan dalam Google Map, Masjid Agung II Batam ini sudah masuk dalam peta jelajah.

Pembangunan Masjid Agung II yang juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, merupakan jawaban Pemko Batam atas permintaan warga, khususnya pekerja di kawasan industri galangan kapal Tanjunguncang, untuk memiliki Masjid yang dekat dan besar seperti Masjid Raya di Batamcenter.

"Kita sudah menyiapkan konsepnya seindah mungkin agar bisa menjadi salah satu destinasi tujuan wisata rohani," ujar Ardi.

Editor: Udin