25 Jurnalis Ikut Pelatihan yang Diadakan Disnaker Batam
Oleh : Suci Ramadhani
Rabu | 22-03-2017 | 18:50 WIB
pelatihan-jurnalistik.gif

Kabid Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Muryulis memberikan piagam kepad salah seorang peserta pelatihan, Sutasoit (Foto: Suci Ramadhani)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelatihan jurnalistik di The Hill Hotel, Kota Batam, berlangsung selama tiga hari. Kegiatan itu sendiri  diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Batam dan Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) bersama LPK Gemilang.

Kabid Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Muryulis, saat menutup pelatihan jurnalistik itu menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan calon wartawan menjadi lebih profesional untuk menjalani aktivitas ke depannya.

"Untuk meningkatkan kemampuan dalam sertifikasi, sehingga kemampuan yang dimiliki selama ini semakin meningkat," ujarnya, Rabu (22/3/2017)

Pelatihan jurnalistik yang pertama kali dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam ini, mengundang narasumber di antaranya, Saibansyah Darnadi, Rumbadi Dalle, Indrawan, Nurlise Meuko, M Zuhri, Yosef Adi. Semuanya memberikan materi yang sangat luar biasa, sehingga jurnalistik benar-benar memahami etika dan cara penulisan dalam profesi Jurnalistik tersebut.

"Saya baru 3 bulan di Disnaker dan menurut saya ini kegiatan pertama, dan harapan saya tahun depan  didakan lagi," ujar Muryulis.

Harapan Disnaker dalam kegiatan pelatihan ini, Dewan Pers ikut serta untuk menandatangani sertifikat yang akan didapat oleh peserta. Sehingga lebih kuat keabsahannya jika dibumbui tanda tangan serta adanya partisipasi Dewan Pers.

"Kalau bisa, Dewan Pers ikut serta menandatangani sertifikat yang didapat oleh jurnalis dalam mengikuti kegiatan selama tiga hari ini," katanya.

Saat ini katanya lagi, ada 25 peserta yang mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut . Namun ke depannya ia berharap dapat diikuti oleh seluruh jurnalis yang ada di Kota Batam.

Hanya saja, semua itu dilakukan secara bergantian, sebab kuota yang diberikan pemerintah terbatas. Meski demikian, kegiatan ini akan rutin tiap tahun dilakukan.

"Setiap media nantinya akan diseleksi, sehingga wartawannya secara bergiliran mengikuti pelatihan ini," jelasnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan, Hutasoit, mengharapkan agar kegiatan tersebut tidak hanya itu-itu saja. Dia berharap, ke depannya diadakan kegiatan lainnya, seperti tata cara penulisan dan tutur bahasa dalam penyampaian kepada sumber berita. Sehingga jurnalis menurutnya benar-benar menjadi lebih profesional.

"Saya berharap tidak ini aja, akan ada pelatihan lagi untuk para jurnalis," ujar Hutasoit.

Editor: Udin