Warga Resah Wacana Pergantian Gas 3 Kg Jadi 5,5 Kg
Oleh : CR-14
Kamis | 09-03-2017 | 18:38 WIB
Candra-di-gudangnya.gif

Chandra, salah satu pemilik pangkalan gas dan penyaluran di Sagulung (Foto: CR-14/ Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM RI) akan segera mengurangi pasokan tabung gas 3 Kilogram bersubsidi di tengah masyarakat, menimbukan kekhawatiran. Pasalnya tabung gas 3 Kilogram akan digantikan dengan tabung 5,5 Kilogram tanpa subsidi.

Kekhawatiran warga karena harga gas 5,5 Kilogram akan lebih mahal dibandingkan dengan harga gas yang 3 Kilogram.

Chandra, salah satu pemilik pangkalan gas dan penyaluran di Sagulung mengatakan, kegelisahan masyarakat adalah mengenai perbandingan harga antara harga gas 3 Kilogram dengan gas ukuran 5,5 Kilogram, akan jauh lebih mahal

"Sekarang gas ukuran 3 Kg hanya Rp18 ribu, sementara gas ukuran 5,5 Kg sebesar Rp60 ribu per tabungnya. Ini yang membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat," ujar Candra.

Sementara informasi yang diperoleh Candra, rencana kementerian ESDM tersebut akan diterapkan mulai bulan Maret ini.

"Bulan ini akan mulai diterapkan dengan mendistribusikan gas ukuran 5,5 Kg, nanti sedikit demi sedikit tabung gas 3 Kg akan diganti dengan tabung gas 5,5 Kg," ujarnya lagi.

Chandra juga mengatakan, sistem yang akan diterapkan Kementerian ESDM dalam penyaluran gas 3 Kg,  di mana masyarakat yang berhak menerimanya adalah masyarakat yang tidak mampu, dibuktikan dengan kartu yang dibagikan oleh pemerintah.

"Sistemnya itu sama seperti pembeliam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, menggunakan kartu. Jadi kalau tidak memiliki kartu kita tidak bisa," ujar Chandra.

Chandra juga mengatakan, pemerintah harus melakukan kajian ulang sebelum diterapkan.

"Sistemnya itu sama seperti pembeliam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, menggunakan kartu. Jadi kalau tidak memiliki kartu kita tidak bisa melayani mereka," ujarnya.

Editor: Udin