Kecelakaan Kerja

Tersenggol Crane di Pelabuhan Batuampar, Awi Tewas
Oleh : Romi Candra
Selasa | 14-02-2017 | 08:12 WIB
awitewas.jpg

Awi dirawat di rumah sakit setelah tersenggol crane di Pelabuhan Batuampar. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pria yang diketahui bernama Awi (33), tewas setelah disenggol crane di Pelabuhan Batuampar Batam, Senin (13/2/2017) sore. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), namun nyawanya tetap tidak dapat ditolong.

Menurut salah satu saksi yang ikut mengantar Awi ke rumah sakit, kejadian sekitar pukul 18.15 WIB. Ia tersenggol crane yang berputar ke arah Awi saat dirinya hendak buang air kecil.

"Aktivitas di pelabuhan saat itu masih melakukan bongkar muat barang. Posisinya, ia hendak buang air di belakang crane," ungkap saksi yang juga pekerja di pelabuhan.

Posisinya yang sembunyi-sembunyi karena mau buang air, membuat operator crane tidak melihatnya. Crane-pun diputar ke arahnya sehingga mengenai kepalanya bagian belakang.

"Saat kena crane itu, ia langsung terjatuh, dan dahinya juga terbentur sudut lantai pelabuhan. Kami yang melihat kejadian, langsung menolong dan membawa ke rumah sakit. Kondisi saat itu sudah mulai gelap, makanya tidak keliahatan," tuturnya.

Akibat benturan tersebut, ia mengalami luka cukup serius. "Lukanya cukup parah. Darah tidak mau berhenti keluar sejak dari pelabuhan hingga ke rumah sakit," tambahnya.

Awi yang merupakan warga Tionghoa itu bekerja pada bagian kantor di Pelabuhan Batuampar. "Ia meniggalkan istri dan satu anaknya. Kasihan, ia masih muda. Dia teman kantor suami saya," ucap seorang wanita yang melayat ke rumah sakit.

Selain itu, keluarga dan kerabat Awi terus berdatangan ke rumah sakit untuk melihatnya. Sehingga, isak tangis tidak terbendung lagi. Awi sempat dilarikan ke ruang observasi UGD RBK, namun nyawanya tidak dapat ditolong.

Menurut salah satu petugas rumah sakit, kondisi Awi sangat banyak kekurangan darah. "Yang cidera juga pada bagian belakang kepalanya dan mengalami kekurangan banyak darah. Semoga keluarga bisa tabah," pungkasnya.

Editor: Dardani