Musim Pancaroba, Sudah 17 Pasien DBD Dirawat di RSUD Batam
Oleh : Berton Siregar
Senin | 06-02-2017 | 13:38 WIB
Penderita-DBD-RSUD-batam1.jpg

Salah satu pasien penderita DBD di RSUD Embung Fatimah, Batam. (Foto: Berton)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus Demam berdarah dengue (DBD) kembali marak di Kota Batam. Sejak januari 2017, sebanyak 17 orang pasien mendapat perawatan di RSUD Embung Fatimah, Batuaji.

Hal ini disebabkan dengan musim pancaroba yang terjadi di Batam. Kemudian ditambah dengan curah hujan yang mulai aktif, sehingga perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD cukup tinggi.

Kepala Sub Bagian Humas RSUD Batam Ellyn, yang dikonfirmasi dengan kejadian itu, mengaku bahwa hingga saat ini, ke 17 pasien masuk RSUD Embung Fatimah tersebut masuk disebabkan gejala DBD.

"Pada bulan januari 2017 kemarin, ada 13 pasien DBD. Bulan Februari ini, ada 4 pasien DBD. Keempat pasien itu, kemarin sudah ada pulang 1 orang, tadi pagi satu orang lagi, dan 2 sisanya masih mendapatkan perawatan " ujarnya Senin, (6/2/2017).

Dia berharap warga Batam dapat menjaga lingkungannya dengan bersih bersih, atau foging serta melakukan 3 M, untuk mencegah perkembang biakan nyamuk jenis dengue aegypthy.

"Menutup rapat tempat penampungan air untuk memberantasi nyamuk bertelur. Menguras secara rutin mengganti tempat air seperti bak mandi maupun kolam ikan. Menimbun kaleng atau wadah-wadah kosong yang menjadi sumber penyebaran nayamuk," ujarnya.

Diketahui, sepanjang tahun 2016 lalu, tercatat 307 orang pasien DBD dirawat di RSUD Embung Fatimah dan 7 orang pasien diantaranya meninggal dunia.

Editor: Yudha