Terduga Teroris Batam Dilimpahkan ke Mabes Polri
Oleh : Hadly
Kamis | 22-12-2016 | 11:50 WIB
kapolda-teroris1.jpg

Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian sedang menunjukkan foto terduga teroris KGR beserta barang bukti yang turut diamankan. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Densus 88 Anti Teroris Mabes Polri membawa terduga kelompok teroris Katibah Gonggong Rebus (KGR), Hari Abisoko alias Abisya ke Jakarta, Kamis (22/12/2016).

 

"Pagi hari ini dia sudah dibawa ke Jakarta oleh tim densus," kata Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian usai apel operasi Lilin Seligi 2016 di lapangan Engku Putri, Batam Center.

Kapolda mengatakan, Abisya dibawa beserta barang bukti yang disita dari rumahnya di Komplek Sagulung Bahagia Blok N/3 RT003/008 Kelurahan Sungai Lekop Kecamatan Sagulung Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

"Barang bukti yang disita dari TKP juga dibawa ke Jakarta, untuk pendalaman di Mabes Polri," kata Kapolda yang didampingi Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga.

Penangkapan terduga teroris kelompok KGR, Hari Abisoko alias Abisya di Batam, Rabu (21/12/2016) sore, oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang disita diantaranya buku tulis dan tujuh buah buku panduan tentang teroris. Selain itu, kata Sam, petugas juga menyita stiker tentang teroris, jaket warna hitam bertuliskan Mujahid Asosiate bertuliskan Arab ahli Sunnah Wal Jamaah, pipa paralon tiga buah, busur panah dari pipa paralon tiga buah, busur panah warna hitam-merah satu buah.

Selanjutnya, bahan untuk membuat anak panah sebanyak 28 buah, anak panah warna merah yang sudah jadi sebanyak 14 buah, mata anak panah 24 buah serta telpon genggam dua buah.

"Anak panah ini sudah pernah dikirim Solo dan Lombok dengan JNE," terang Kapolda.

Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Kelompok KGR di Batam

Irjen Sam Budigusdian juga menjelaskan keterlibatan Abisya, pria kelahiran Palembang 1988 yang menjadi pengukut Gigih Rahmad Dewa (GRD) pimpinan KGR tersebut yang dibawa kendali Bahrum Naim.

"Dia berperan merekrut anggota baru. Dia juga memfasilitasi orang-orang yang hendak pergi ke Suriah melalui Travel (Raviqa Travel,red)," ujar Kapolda Kepri di Mapolda Kepri dalam rilisnya Selasa (21/12/2016) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolda menjelaskan, atas perintah Bahrumnaim, dia pengelola biro perjalanan (Rafiqa Travel) milik Rafiqa Hanum istri Bahrumnain, dan dananya dari Bahrumnaim," tutur Sam.

Baca: Densus 88 Amankan 7 Buku Petunjuk Teroris dan Panah dari Rumah Abisya

Selain itu, Abisya dan GRD (Gigih Rahmad Dewa) yang memandu Baiat kelompok KGR di Hutan Seladi Batam. "Dan di kawasan perumahan pasar Botania II Batam Center pada bulan Agustus dan September 2015," jelas Sam.

Kapolda mengatakan, dengan tertangkapnya Abisya, sudah sembilan anggota KGR pimpinan GRD diamankan dari Batam.

"Beberapa waktu lalu delapan terduga teroris termasuk GRD diamankan dalam penggerebekan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Batam," kata dia.

Editor: Yudha