Ribuan Masyarakat Batam Padati Engku Putri, Bersatu untuk Kebersamaan
Oleh : Romi Candra
Rabu | 30-11-2016 | 19:14 WIB
bersatudibatamcenter1.jpg

Wali Kota Batam, H.M. Rudi bersama ribuan masyarakat Batam memeriahkan Hiburan Rakyat Nusantara Bersatu di Dataran Engku Putri. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan warga Batam yang berasal dari berbagai etnis, daerah maupun agama memadati Dataran Engku Putri Batam Center untuk mengikuti acara "Hiburan Rakyat Nusantara Bersatu", Rabu (30/11/2016). Mereka bersatu dan membaur bersama TNI-Polri serta Pemerintah Kota Batam.

Semakin semaraknya pesta rakyat tersebut, dikarenakan kehadiran artis ibukota, seperti grup band Boomerang, Tukul Arwana, serta penyanyi dangdut Duo Serigala.

Komandan Kodim (Dandim) 0316 Batam, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, mengatakan, seluruh elemen masyarakat tentunya harus bersatu demi keutuhan NKRI.

Begitu juga dengan anak-anak bangsa, jangan mudah terpengaruh hal- hal yang dapat merusak dirinya, sehingga membuatnya tidak bisa berbakti pada negara.

"Mari kita cintai NKRI dan bersatu tidak akan mudah terprovokasi yang menimbulkan perpecahan," ajak Andreas.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat yang datang sebagian mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Selain itu, kepala juga diikat dengan kain berwarna merah putih.

Acara ini sendiri, diprakarsai oleh seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Batam, seperti Polresta Barelang, Kodim, Pemko, Lanal, dan lain sebagainya.

Berita sebelumnya, Komandan Kodim (Dandim) 0316/ Batam, mengajak masyarakar Batam agar bisa datang ke Dataran Engku Putri pagi ini, Rabu (30/11/2016). Tujuannya, untuk memeriahkan acara Hiburan Rakyat Nusantara Bersatu.

Untuk masyarakat datang, diharapkan bisa mengenakan pakaian adat atau organisasi mengikat kepalanya dengan kain merah putih.

Dandim, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, mengatakan, melihat situasi terakhir saat ini, jiwa nasionalisme bangsa tengah diuji. Isu penistaan agama justru dikaitkan denga politik, sehingga banyak pihak tidak ada kesepakatan dan membuat keamanan secara umum terganggu.

"Adanya mobilisasi masa mengarah demo ke Jakarta. Tentunya, aktivitas disana akan terhambat, sehingga memberi rasa was was pada investor. Hal ini harus segera diatasi secara bersama sehingga situasi yang damai," ungkap Andreas.

Editor: Dardani