Sebanyak 540 Turis Borong Tiket Perdana Citilink China-Tanjungpinang
Oleh : Hadli
Rabu | 30-11-2016 | 16:30 WIB
citilink1.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Rute Tanjungpinang, Kepulauan Riau-China, yang dilayani maskapai Citilink akan membawa penumpang dari negeri Tirai Bambu itu sebanyak 540 orang pada penerbangan perdana 17 Desember 2016 mendatang.

Disampaikan Manager Citilink Area Sumatera-Kalimantan Raden Hendra Jayasubakti bahwa, penerbangan perdana Internasional Citilink rute Tanjungpinang-China sudah habis terjual.

"Setiap harinya Citilink melayani tiga kali penerbangan rute Tanjungpinang-China menggunakan pesawat jenis Airbus A 320-200 dengan kapasitas 180 orang penumpang," kata Hendra, Rabu (30/11/2016).

Dia mengatakan, dengan terjual habis tiket penerbangan satu hari pada pertama menunjukkan tingginya anomo turis dari Cina masuk Kepri.

"Antusias turis mancanegara sangat menanjak tajam untuk datang ke Kepri, bisa di lihat dari penjualan tiket perdana yang langsung habis," ujarnya.

Hendra menjelaskan, untuk menarik wisman ke Kepri, pihak Provinsi Kepri sudah menjalin kerjasama dengan asosiasi tour dan travel di China dan Korea. Sehingga dengan adanya kerjasama ini, rute Batam-China dan Korea bisa dapat berjalan lancar.

"Wisman tak perlu mengurus visa, karena China dan Korea termasuk dari negara-negara yang bebas visa. Kami juga sudah berkordinasi dengan Gubernur, Walikota, dan Pemerintah Provinsi untuk mendukung penerbangan Internasional ini," ujarnya.

Dia mengatakan, Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi Landing Technical (pengisian bahan bakar pesawat) penerbangan Tanjungpinang-China yang akan di layani oleh maskapai Citilink pada pertengahan Desember 2016 mendatang.

"Penerbangan melalui Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, dan Batam hanya tempat singgah pesawat untuk mengisi bahan bakar," jelasnya.

Menurutnya, bandara udara di Kepri yang layak didarati pesawat air bus 320 yang memuat para turis China itu adalah Hang Nadim Batam dan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.

"Dengan dukungan panjang landasan dan kesiapan terminal kedua bandara layak untuk didarati oleh pesawat yang terbang dari China ke Kepri dengan waktu jarak tempuh penerbangan 4-5 jam," jelasnya.

Nantinya, kata dia, Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang akan didarati pesawat yang memuat para turis. "Turis dari 19 kota akan mendarat setiap hari di Tanjungpinang. Tetapi pada tahap awal, para turis dari 7 kota saja dulul yang datang ke sini," tuturnya. (*)

Editor: Yudha