Di Kepri, Hanya Buruh yang akan Demo 212

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan antara kelompok Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yang disaksikan Kapolri, bahwa Aksi Bela Islam (ABI) III akan digelar pada tanggal 2 Desember 2016 alias 212, hanya di lapangan Monas Jakarta.

"Di Kepri, hanya kelompok serikat buruh FSPMI yang melaksanakan unjuk rasa dengan tujuan Gedung Graha Kepri Batam Center terkait UMK 2017," kata Kapolda usai gelar Apel Pasukan Pengamanan Unjuk Rasa untuk tanggal 2 Desember, di Lapangan Engku Putri Batam Center, Selasa (29/11/2016) sore.

Kapolda menyampaikan, memasuki masa kampanye, 26 Oktober 2016 telah terjadi peningkatan eskalasi suhu politik yaitu pergerakan kelompok massa yang kontra terhadap salah satu calon Gubernur DKI Jakarta yang dianggap berstatemen kurang tepat sehingga berujung pada proses hukum.

Hal ini, tambahnya terus bergulir dan menjadi viral sehingga dampaknya meluas ke berbagai daerah di Indonesia dan puncaknya pada tanggal 4 november 2016 dilaksanakan aksi unjuk rasa di Jakarta dengan jumlah massa yang cukup besar.

"Dalam aksi itu sempat terjadi tindakan anarkis dari oknum atau kelompok tertentu yang sengaja ingin memanfaatkan situasi baik untuk kepentingan pribadi atau tujuan tertentu," tuturnya.

Untuk itu, Kapolda berharap unjuk rasa yang dilakukan rekan-rekan buruh dapat dilaksanakan dengan tertib seperti sebelum-sebelumnya agar kondusifitas kamtibmas di Batam dan Kepri pada umumnya tetap terjaga dengan baik.

Apel gelar pasukan gabungan TNI beserta instansi terkiat yang dipimpin Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dihadiri oleh Gubernur Kepri, Ketua DPRD Prov Kepri, Kajati Prov Kepri, Danrem 033/wirapratama, Danlantamal IV Tanjungpinang, Danlanud Tanjungpinang, unsur pimpinan daerah Prov Kepri, para pejabat instansi sipil, TNI dan polri se-provinsi Kepulauan Riau dan unsur FKPD kota Batam.

Untuk itu Kapolda menekankan kepada seluruh jajaran agar jaga soliditas dan sinergitas TNI – Polri dan instansi terkait. Tanamkan kesadaran diri, bahwa profesi merupakan wujud pengabdian yang mulia kepada masyarakat, bangsa dan negara, tingkatkan deteksi dini.

"Dan inventarisir permasalahan sekecil apapun dilapangan, laksanakan pendekatan humanis saat pelaksanaan pengamanan unjuk rasa dan laksanakan tugas dengan profesional dan proporsional, hindari sikap dan tindakan yang tidak mencerminkan karakter dan jati diri sebagai sosok pelayan dan abdi masyarakat," tuturnya.

Editor: Dardani

---