GNPF MUI dan Polri Sepakati Aksi 212 Super Damai di Monas
Oleh : Hadli
Selasa | 29-11-2016 | 08:00 WIB
sepakatbelaislambybbc.jpg

GNPF MUI dan Kapolri saat menyampaikan kesepakatan pelaksanaan Aksi 212 di Monas Jakarta. (Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian telah duduk bersama GNPF MUI di kantor MUI Jakarta. Disepakati dalam pertemuan tersebut bahwa aksi demo Bela Islam jilid III pada 2 Desember 2016 akan diselaksanakan di lapangan Monas Jakarta.

 

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Kepri AKBP S Erlangga yang tengah berada di Jakarta, Senin (28/11/2016). Menurutnya, aksi juga akan dilakukan hingga sore hari. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

Adapun 5 poin hasil pertemuan yang disepakati bersama diantaranya:

1) GNPF MUI dan Polri sepakat bahwa aksi Bela Islam III tetap akan digelar pada hari Jumat 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang "Super Damai", berupa aksi ibadah gelar sejadah untuk shalat Jumat. Akan tetapi tanpa merubah tuntutan utama aksi yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan dan target kami untuk penista agama untuk ditahan.

2) GNPF MUI dan Polri sepakat dalam Bela Islam III akan digelar dzikir dan doa untuk keselamatan negeri serta tausiah umaro (pemerintah) dan ulama di lapangan Monas dan sekitarnya, mulai pukul 08.00 Wib hingga shalat Jumat. Setelah itu bubar pada pukul 13.00 Wib.

3) GNPF MUI sepakat dengan Polri seusai shalat Jumat para pimpinan GNPF MUI akan menyapa umat Islam di sepanjang jalan sekaligus melepas mereka pulang ke daerah asal mereka dengan tertib.

4) GNPF MUI sepakat dengan Polri perlunya dibentuk tim terpadu antara satgas GNPF dengan TNI Polri untuk mengatur masalah teknis pelaksanaan.

5) Jika ada gerakan pada tanggal 2 Desember 2016 di luar kesepakatan yang kami buat, maka kami menyatakan itu bukan bagian dari aksi Bela Islam III, GNPF MUI tidak bertanggung jawab serta kepolisian itu hak dan kewajibannya untuk mengambil langkah untuk mengantisipasi dan mengatasinya.

Selain itu, masih ada lagi satu kesepakatan yang nantinya akan disosialisasikan langsung oleh Kapolri kepada para Kapolda di seluruh Indonesia, melalui teleconfrence. Yaitu, GNPF MUI dan Polri sepakat tidak ada lagi himbauan untuk melarang keberangkatan termasuk menghalang-halangi perusahaan bus yang ingin mengantarkan keberangkatan peserta aksi.

Editor: Dardani