Diduga Lakukan Pungli

Rustam Efendi dan Ketua MKKS Wilayah I-III Dilaporkan ke Kejari Batam

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Rustam Efendi, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) wilayah I-III dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam. Mereka, diduga melakukan pungutan liar (pungli) pembelian seragam siswa SMP tahun ajaran 2016/2017.

 

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, Mohammad Mikroj, membenarkan laporan yang dibuat salah satu lembaga bantuan hukum (LBH). Menurutnya, laporan itu tengah didalami jaksa bidang intelijen untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Laporan itu sudah lama. Saya sudah disposisikan ke bagian intel," kata Moh. Mikroj, Kamis (24/11/2016) sore di Kantor Kejari Batam.

Jaksa bidang intelijen Kejari Batam, kata Mikroj, saat ini sedang melakukan pengumpulan data dan keterangan (pulbaket). Jika ditemukan adanya tindakan perbuatan melawan hukum, jaksa pidana khusus (pidsus) akan melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Baca: Gema Kepri Desak Wali Kota Batam Copot Rustam Efendi

"Kita tunggu hasil pulbaket dari intelijen," ujarnya.

Dalam bukti laporan yang didapat BATAMTODAY.COM di lapangan, LBH tersebut bertindak atas nama pemberi kuasa Anwar Aritonang dan Yahyah Denny Mamusung tertanggal 24 Agustus 2016. Pemberi kuasa itu, menduga adanya penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Kadisdik Batam melalui Rustam Efendi dan Ketua MKKS wilayah I - III.

Penyalahgunaan wewenang itu, berupa pungli hasil penjualan seragam siswa SMP tahun ajaran 2016/2016 sebanyak Rp6.682.800.000. Di mana, harga pasar dengan harga yang ditetapkan pihak sekolah untuk seragam putih biru dan pramuka terdapat selisih sekitar Rp200 ribu.

Baca: BNN Peringatkan Wali Kota Rudi Jangan Asal Bicara Soal Penangkapan Rustam Efendi

Tak hanya laporan tertulis, LBH yang bertindak atas pemberi kuasa juga melampirkan dokumen penentuan harga pakaian dari Disdik Batam dan dokumen pembanding harga pasar baju seragam warna putih biru dan pramuka.‎

Editor: Dardani

---