Pospera Kepri Buka Pendaftaran Relawan Save Jokowi Save NKRI
Oleh : Redaksi
Rabu | 23-11-2016 | 20:02 WIB
IMG-20161123-WA0016.jpg

Ketua Dewan Pembina Pospera Kepri yang juga Wakil Ketua I DPRD Kepri dan Ketua Ormas MKGR Kepri, Rizki Faisal, bersama sejumlah pengurus Popera dan relawan Save Jokowi Save NKRI. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Melihat situasi dan kondisi sosial politik belakangan ini yang sedang dalam ancaman, yang secara sengaja digulirkan untuk membawa bangsa yang rukun dan damai ini pada perpecahan, maka Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kepri membuka pendaftaran relawan NKRI untuk menyelamatkan pemerintahan Jokowi dan NKRI.

Ketua Dewan Pembina Pospera Kepri, Rizki Faisal, berpendapat, perbedaan dan keberagaman yang diyakini menjadi dasar kekuatan bangsa yang besar ini sedang dipertaruhkan. "Secara kasat mata, sama-sama kita melihat ada pihak-pihak yang secara massif berniat untuk mengganti sistem demokrasi Pancasila dan NKRI dengan ideologi yang lain," ujar Rizki Faisal.

Dari hari ke hari, kata Wakil Ketua I DPRD Kepri ini, sangat jelas pihak-pihak itu secara telanjang menggunakan isu SARA sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan politik yang berseberangan dengan demokrasi Pancasila. Caranya, dengan menggalang aksi-aksi massa untuk memaksakan kehendaknya. Bahkan, sekarang juga sudah semakin jelas mengarah pada pemakzulan Presiden.

Rizki Faisal yang juga merupakan Ketua Ormas MKGR Kepri ini meyakini sistem demokrasi Pancasila yang dianut dan berlaku di Indonesia merupakan sistem yang masih baik dan harus dipertahankan, meski demokrasi yang berjalan saat ini belum bisa memuaskan dan mewakili keinginan keseluruhan rakyat Indonesia.

Demokrasi yang dianut Indonesia, kata Rizji, memberikan kesempatan yang luar biasa luasnya bagi rakyat untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, tanpa melihat latar belakang suku, agama, ras, kelompok ataupun golongan.

"Meski bukan sistem yang sempurna, demokrasi di Indonesia yang kita anut sampai sekarang ini, memberikan kita semua, siapapun itu, boleh dan bisa menjadi pemimpin dan berkontribusi untuk sebaik-baiknya bagi rakyat Indonesia, tanpa mempersoalkan latar belakang perbedaan Suku, Agama, Ras dan Golongan," ujarnya.

Untuk itu, Pospera Kepri selaku generasi yang kelak akan mewarisi negara ini, tentu tidak bisa berdiam diri saat negara ingin dihancurkan dan rakyat diadu domba. Dan bahkan, saat keberagaman dikoyakkan, ancaman fisik dan intimidasi semakin massif dilakukan, fitnah dan caci-maki bertebaran, di saat Indonesia yang sedang bekerja untuk bangkit kembali menjadi bangsa yang besar akan dikerdilkan.

Sebagai sebuah sikap penolakan terhadap semua ancaman yang mengganggu keutuhan NKRI dan usaha-usaha pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo, Pospera Kepri membuka posko relawan Save Jokowi-Save NKRI.

"Kami meyakini secara bersama-sama, rakyat harus bergerak dan menunjukkan sikap serta keberpihakan pada NKRI dan Pancasila," tegasnya.

Untuk itu Pospera Kepri menyerukan kepada saudara sebangsa dan setanah air untuk:

  1. Menjaga keutuhan NKRI dan Ideologi Pancasila serta mempertahankan pemerintahan konstitusional yang dipilih langsung oleh rakyat.
  2. Tidak menggunakan isu SARA untuk kepentingan politik, melakuka aksi teror yang ditujukan kepada rakyat dengan demonstrasi anarkis untuk menebar ketakutan.
  3. Rela meregang nyawa demi keutuhan NKRI, dan wajib menjaga keutuhan dalam keberagaman dan perbedaan, menjaga Presiden Jokowi, menjaga NKRI.
  4. Bersama rakyat berjuang melawan semua upaya adu domba, bersama rakyat bergerak menyatukan seluruh elemen bangsa yang mencintai perdamaian, persatuan dan demokrasi tanpa diskriminasi

Editor: Udin