Gema Kepri Desak Wali Kota Batam Copot Rustam Efendi
Oleh : Gokli Nainggolan
Rabu | 23-11-2016 | 09:38 WIB
gemaminang.jpg

Ketua Gema Kepri, Tongku April. (Foto: Gokli Nainggolan)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Citra pendidikan di Batam, belakangan ini kian memburuk. Banyak persoalan yang terjadi, mulai dari penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan adanya dugaan mark up biaya seragam siswa.

 

Persoalan belum selesai, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas), Rustam Efendi yang digadang-gadang sebagai kandidat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) pilihan Wali Kota Batam terjaring razia BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Kepri.

Ironisnya, Ketua PGRI Batam itu berada di ruang VIP diskotik Hotel Sphinx bersama tiga wanita penghibur, Jumat (28/10/2016) lalu sekira pukul 01.00 WIB.

Melihat citra pendidikan yang kian memburuk itu, Ketua Gerakan Mahasiswa (Gema) Kepri, Tongku April, mendesak agar Wali Kota Batam Muhammad Rudi mencopot Rustam Efendi dari jabatannya. Ia khawatir jika Rustam Efendi tetap dipertahankan bahkan dilantik menjadi Kadisdik Batam, akan memperburuk keadaan.

"Sanksi tegas harus diberlakukan, agar ada efek jera bagi pendidik-pendidik lainnya. Jangan sampai anak-anak didik di Batam diajari masuk diskotik," kata Tongku April, Rabu (23/11/2016) pagi.

Selain desakan mencopot Rustam Efendi dari jabatannya, Tongku April juga meminta Muhammad Rudi untuk selektif dalam memilih dan mengangkat pejabat di Disdik Batam. Ia berujar, dunia pendidikan Batam bisa maju jika pejabat pendidik diisi oleh orang-orang yang mempunyai moral dan akhlak mulia.

Baca: BNN Peringatkan Wali Kota Rudi Jangan Asal Bicara Soal Penangkapan Rustam Efendi

"Wali Kota harus bijak dan tegas. Faktor kedekatan dan balas budi harus dihindarkan saat memilih pejabat di lingkungan Pemko Batam," katanya.

Kedepan, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Batam itu berharap dunia pendidikan di Batam bisa maju. Perbuatan memalukan, yang dicontohkan Kabid Dikdas Disdik Batam tidak terulang lagi.

"Citra Kota Batam ini akan terangkat, jika dunia pendidikan sudah baik. Jangan adalagi pendidik yang hobby masuk diskotik," harapnya.

Editor: Dardani