Diduga Ditunggangi Kepentingan Politik

Kapolda Kepri dan Danrem 003 WP Siap Hadang Aksi 2 Desember
Oleh : Hadli
Senin | 21-11-2016 | 16:26 WIB
hadang-aksi1.jpg

Aparat Polri dan TNI Siap dari Kepri siap hadang masyarakat yang akan ikut aksi 2 Desember di Jakarta. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polri dan TNI telah sepakat untuk menghadang rencana aksi bela Islam III yang akan digelar di Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang. Pasalnya, aksi yang dimaksudkan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta nonkatif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditahan, terindifikasi akan menggulingkan pemerintahan yang sah.

Untuk itu, Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dan Danrem 033/Wira Pratama Brigjen Fachri memperingatkan kepada masyarakat Kepri untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut.

"Menyampaikan pendapat di muka umum dilindungi undang-undang. Tapi kalau dari perencanaannya sudah akan mengganggu, akan menduduki DPR, menutup jalan, maka kita akan tindak tegas," ungkap Sam Budigusdian di Mapolda Kepri, Senin (21/11/2016).

Sam juga menyampaikan, aksi 4 November lalu merupakan unjuk rasa yang sebernarnya meminta keadilan ditegakkan. Polri, tambah dia, telah melakukan proses hukum, tinggal mengawal sampai proses persidangan.

"Jangan terpengaruh. Silahkan buat kegiatan di Batam. Tanggal 25 kita akan lakukan tablig akbar. Kita doakan negara tetap utuh. Jangan sampai kepentingan tadi ditunggangi kepentingan politik yang akan memecah belah bangsa," pesan Sam.

Kapolda mengatakan, berasama TNI pihaknya akan mengawasi pergerakan dari Kepri. Ia mengatakan akan menindak tegas bila ada oknum-oknum yang turut serta terlibat langsung ke Jakarta dalam aksi itu maupun bermain di belakang layar sebagai donatur.

"Apabila ada pejabat atau orang perorang memberikan bantuan untuk memfasilitasi yang diindikasikan inkonsitusional, maka akan dikenakan pasal penyertaan terhadap kegiatan tersebut," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen Fachri mengatakan, pihaknya berasama Polri siap melawan siapa saja yang akan mengganggu NKRI.

"Perintah langsung Bapak Panglima, jangan ragu ragu menindak penghianat bangsa. Sejak dilantik, kami sudah jihat membela kepentingan masyarakat dan negara," ujarnya.

Untuk itu, tambah dia, bila masyarakat Kepri ada yang kedapatan mengikuti aksi 2 Desember di Jakarta, maka akan berhadapan dengan TNI dan Polri. "TNI sudah memilih prajurit terbaik untuk menghadapi kondisi tersebut," tegas Fachri.

Editor: Dardani