Inilah Keluhan-keluhan Guru Hinterland Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Sabtu | 19-11-2016 | 12:50 WIB
Ilustrasi-Guru-Hinterland.jpg

Ilustrasi Guru Hinterland. (Foto: Dok www.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Guru memang jadi ujung tombak dalam mendidik anak penerus bangsa. Tapi ada beberapa keluhan guru Hinterland yang kerap kali di dengar Muslim Bidin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam.

 

Salah satunya keterlambatan informasi, hal itu lantaran akses internet yang kurang memadai. Membuat para guru ketinggalan informasi, tak hanya itu alat trasportasi juga menjadi keluhan hingga saat ini yang kerap didengar.

"Keluhan guru yang sayang sering dengar di hinterlen itu keterbatasan informasi (jaringan) dan alat trasportasi," kata Muslim Bidin, Sabtu (19/11).

Ia mengaku saat ini memang Disdik belum bisa memenuhi keluhan-keluhan para guru yang mengajar di daerah Hinterland. Namun disamping keluhan tersebut, Disdik telah menyediakan tempat tinggal.

"Contohnya saja, tunjangan untuk guru dengan golongan III saja sudah Rp2,7 juta. Di pulau Abang dan Pulau Karas kami juga sudah bangun perumahan dinas untuk guru-guru. Jadi sedikit keluhan para guru bisa kami atasi, memang itu tidak sepenuhnya tapi perlahan kami akan benahi," ujarnya.

Ia menambahkan, guru-guru di pulau Abang dan pulau Karas memang selama ini terkendala dengan akses informasi dan transportasi disebabkan jarak kedua pulau itu dari kota Batam cukup jauh.

Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan akan terus berupaya melengkapi berbagai kebutuhan dan fasilitas guru-guru pulau tersebut, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.

"Untuk tahun depan kami fokus untuk membenahi dan menambah fasilitas guru-guru yang ada di pulau. Tahun depan juga belum ada penambahan guru maupun sekolah dan ruang kelas," pungkasnya.

Editor: Yudha