Mayat Pria Ditemukan Membusuk di Ruko CNN Kabil
Oleh : Hadli
Senin | 14-11-2016 | 21:20 WIB
inafiskeluarkanmayat.jpg

Tim Inafis Polresta Barelang saat mengeluarkan mayat korban dari ruko kawasan CNN Kabil kedalam mobil ambulance. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Kabil sekitar Ruko CNN Kawasan Industri Estate dikejutkan dengan temuan sesosok mayat pria yang telah membusuk di kantor ekspedisi Pos Pay, Blok A3 No. 10 Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa, Batam, Senin (14/11/2016) pukul 18.00 WIB.

Korban ditemukan dalam keadaan tubuh yang sudah membengkak dengan posisi telentang di lantai dasar Ruko tersebut. Kulit korban juga telah berwarna kehitaman dan tubuh korban mengerluarkan air dan darah.

Herman, sepupu korban, menuturkan, awalnya ia datang seorang diri ke ruko sekitar pukul 16.30 WIB atas permintaan istri korban yang sedang berada di Medan, karena sudah beberapa hari tidak mendapat kabar dari korban.

"Saya datang bawa nasi bungkus untuk abang karena kakak bilang handpone abang sudah tidak aktif selama dua hari ini. Ketika saya tiba ruko dalam keadaan terkunci rapat. Saya gedor-gedor tidak ada jawaban tapi tercium dari dalam bau yang membusuk," ujarnya kepada BATAMTODAY.COM di lokasi kejadian.

Lantas ia meminta bantuan kepada Sekuriti Ruko CNN untuk mengecek korban. Sekuriti yang tiba ke lokasi semakin yakin bahwa bau busuk yang berasal dari dalam ruko tersebut ada sesosok mayat.

Kapolsek Nongsa Kompol S Dalimunthe mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk memastikan laporan tersebut.

"Setelah anggota buka paksa pintu ruko, menemukan korban sudah tidak bernyawa tergeletak di lantai. Korban tidak menggunakan baju hanya menggunakan celana panjang jeans berwarna biru dongker," tururnya.

Selanjutnya, tambah dia meminta bantuan Tim Inafis Polresta Barelang untuk melakukan olah TKP dan selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk diperiksa.

"Hasil keterangan sementara korban meninggal akibat sakit, darah dan air yang keluar akibat pembuluh darah yang pecah. Keluarga korban juga menyampaikan sakit yang dialami korban, tapi sejauh ini kita lakukan otopsi dulu di RS Bhayangkara," jelasnya.

Editor: Dardani