Kapolres Imbau Masyarakat Jangan Terpancing

Aksi Solidaritas Tolak UWTO, Sejumlah Toko di Nagoya Tutup
Oleh : Romi Chndra
Senin | 14-11-2016 | 17:33 WIB
toko-tutup1.jpg

Sejumlah toko di kawasan Nagoya, Lubukbaja, Kota Batam, tutup sejak pagi tadi, Senin (14/11/2016)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejumlah pemilik toko di kawasan Nagoya, Lubukbaja, Kota Batam, memilih mentutup usahanya sejak pagi tadi, Senin (14/11/2016). Hal ini diduga sebagai aksi solidaritas dari pemilik toko dalam upaya menolak pemberlakuan UWTO.

Dari beberapa informasi yang didapat, para pedagang mengatakan, aksi menutup ushanya sebagai bentuk dukungan terhadap penolakan UWTO di Batam, yang sangat memberatkan.

Sejumlah pemilik toko mengaku, beberapa hari sebelumnya telah menerima selebaran yang dibagikan gabungan LSM dengan nama Gerakan Rakyat Menolak UWTO, meminta aksi solidaritas agar menutup toko selama aksi dilakukan, mulai hari ini hingga Rabu mendatang.

Kapolresta Barelang Komisaris Besar Helmy Santika mengimbau pada pengusaha toko agar tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Meskipun mereka ingin melakukannya atau ada yang mengajak untuk tutup.

"Masyarakat maupun pemilik toko diharapkan jangan terpancing dan tetap melakukan aktivitas seperti bisa, meski ada imbauan untuk menolak UWTO. Kita menginginkan Batam tetap kondusif," ungkap Helmy, Senin sore.

Selain itu, adanya informasi yang mengatakan salah satu koordinator aksi Gerakan Rakyat Menolak UWTO diamankan polisi karena menghasut pedagang menutup tokonya belum jelas hingga saat ini.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, menegaskan, sejauh ini pihaknya belum ada mengamankan orang terkait aksi tersebut. "Belum ada yang diamankan," katanya singkat.

Sementara pantauan di Komplek Nagoya Square, toko-toko yang tutup tersebut dipasangi spanduk bertuliskan "Tolak UWTO" pada bagian depan. (*)

Editor: Dardani