Empat Tim Distribusi ATB Mengawal Batam dari Kebocoran
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-11-2016 | 10:02 WIB
pengolahanair.jpg

Petugas melakukkan pengecekan rutin di Instalasi pengolahan air (IPA) PT Adhya Tirta Batam (ATB). (Foto: Humas ATB)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagian pelanggan PT Adhya Tirta Batam (ATB), pastinya pernah menyampaikan berbagai keluhan. Satu diantaranya terkait kebocoran pipa. Mengingat kebocoran yang terjadi sebelum masuk jaringan meteran pelanggan merupakan tanggungjawab dari ATB, sedangkan kebocoran setelah meteran air merupakan tanggungjawab pelanggan.

Untuk itu, setiap adanya informasi kebocoran pipa ATB, tim Distribusi yang membawahi suplai dan kebocoran memiliki proses sebelum dilakukan perbaikan. Terlebih lagi kebocoran yang terjadi mengakibatkan efek yang cukup besar dan memerlukan waktu dan persiapan khusus.

"Setiap informasi kebocoran pipa yang masuk ke sistem, akan dilihat dan dianalisa. Apabila kebocoran pipa dalam skala kecil, tim repair Distribusi ATB bisa langsung memperbaiki, namun apabila efek kebocoran pipa cukup besar tentunya perlu tenaga kontraktor yang sudah bekerjasama dengan ATB," jelas Wahyu Widiyanto Manager Distribusi ATB, Senin (7/11/2016).

Adanya informasi kebocoran jaringan yang dilaporkan pelanggan ke ATB melalui call centre, akan langsung dibuatkan semacam "tiket khusus" yang masuk kedalam sistem. Berdasarkan tiket tersebut, bagian Distribusi akan mengambil keputusan untuk dilakukan perbaikan.

"Dari tiket yang masuk tersebut, tim Distribusi akan menindaklanjuti perbaikan tersebut sesuai dengan wilayah yang telah kita tentukan," tambah Wahyu.

Proses tahapan dari laporan tersebut tentunya membutuhkan waktu, tim tidak akan bisa cepat mengambil tindakan tanpa adanya tiket yang dikeluarkan.

Selain dari fasilitas tersebut, informasi kebocoran juga bisa diketahui secara langsung oleh personal atau karyawan ATB yang mengetahui, namun tetap dengan mekanisme yang sama berupa pengeluaran tiket.

Sebagaimana diketahui, Tim Distribusi ATB dalam menangani kebocoran jaringan pipa ATB dibagi dalam empat wilayah operasional.

Yakni area satu meliputi wilayah Simpang jam menuju arah batu ampar, Baloi, Bengkong, Nagoya, Jodoh, Sei Panas, Batuampar hingga Tanjungsengkuang.

Sementara itu, area dua masuk ke wilayah Batam centre, mulai dari wilayah Anggrek mas, Sukajadi, Cendana hingga menuju Punggur dan Kabil.

Sedangkan area tiga meliputi wilayah Tiban dan Tanjunguma, dan area empat yang meliputi wilayah Batuaji, Mukakuning, Piayu dan Tanjunguncang

"Berdasarkan wilayah ini, dari laporan yang masuk akan diinformasikan ke penanggungjawab di masing-masing wilayah. Selain layanan pengaduan call centre, laporan informasi kebocoran bisa disampaikan melalui fasilitas sosial media ATB seperti Facebook, Twitter, Instagram. Informasi yang disampaikan melalui sosmed akan diteruskan ke call centre," terangnya.

Adanya temuan kebocoran jaringan pipa ATB dari pelanggan, menjadi informasi penting bagi ATB. Tidak hanya mengalami kerugian air yang terbuang, namun suplai ke pelanggan di lokasi kebocoran juga menjadi terganggu. Oleh karena itu, peran serta aktif pelanggan untuk menyampaikan ke pihak ATB terkait adanya kebocoran jaringan pipa sangat membantu.

Editor: Dardani