Penumpang Pelabuhan Domestik Sekupang Keluhkan Kenaikan Sea Tax Port
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 08-11-2016 | 12:02 WIB
Pelabuhan-Sekupang1.jpg

Penumpang di Pelabuhan Domestik Sekupang Keluhkan Kenaikan Sea Tax port.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sesuai peraturan ketua BP Batam No 17 Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan jenis dan tarif layanan pada kantor pelabuhan laut Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan pelabuhan bebas. Tarif masuk Pelabuhan Domestik (sea tax port) naik.

 

Kenaikan itu terhitung terjadi mulai kemarin, di terapkan diseluruh pelabuhan yang dikelolah oleh BP Batam. Kepala Satuan Kerja Pelabuhan Domestik Sekupang Deni Setiawan mengakuai kenaikan tarif masuk pelabuhan tersebut.

"Mulai kemarin berlakunya, sesuai peraturan BP Batam No 17 Tahun 2016 tentang petunjuk pelaksanaan jenis dan tarif layanan Pelabuhan," ujar Deni Selasa (08/11/2016).

Kenaikan tarif masuk pelabuhan bagi penumpang di Domestik Sekupang mengalami kenaikan yang sinifikat dari tarif awal Rp3.500. Kini tarif masuk pelabuhan mencapai Rp10.000 perorang, itu berlaku bagi seluruh penumpang yang berangkat antar Kota maupun Provinsi.
"Naiknya hampir dua kali lipat, dari Rp3.500 naik menjadi Rp1.000," ujar Deni.

Namun demikian kenaikan tarif masuk pelabuhan Domestik Sekupang sangat dikeluhkan oleh calon penumpang. Karena kenaikan itu tidak disesuaikan lantaran minimnya sosialisasi.

"18 Oktober kemarin sebenarnya sudah berlaku perka BP Batam itu. Hanya saja kami masih melakukan sosialisasi agar calon penumpang pelabuhan domestik tahu," katanya.

April salah satu calon penumpang menuturkan, kenaikan tarif penumpang sangat memberatkan. Hal itu karena kenaikan yang signifikat dan tidak kenyamanan penumpang dalam memasuki pelabuhan Domestik.

Karena fasilitas yang disajikan oleh pengelolah pelabuhan dinilai kurang baik atau dibawa standar oprasional. Hal itu yang disayangkan para penumpang dalam kenaikan tarif masuk pelabuhan.

"Tarif naik tapi fasilitas dibawah standar. Apalagi kenaikan ini sangat memberatkan saya (penumpang)," pungkasnya.

Editor: Yudha