Benarkah Pertumbuhan Penduduk Pengaruhi Distribusi Air di Batam?
Oleh : Redaksi
Jum'at | 04-11-2016 | 15:26 WIB
bagiairatb.jpg

Petugas ATB tengah membagikan air bersih di kawasan Bengkong beberapa waktu lalu. (Foto: Humas ATB)

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebutuhan air bersih merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat di belahan dunia manapun. Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas air.

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan pakaian, badan, dan lingkungan.

Kebutuhan air bersih di Kota Batam sudah bisa dipenuhi oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang mengalirkan air sampai ke rumah-rumah penduduk. Akan tetapi, makin padatnya penduduk dapat memunculkan masalah baru terkait gangguan suplai air khususnya pada waktu tertentu.

Gangguan suplai air bersih tersebut disebabkan oleh adanya pemakaian air di oleh pelanggan pada saat bersamaan di sebuah kawasan.

“Kondisi ini sangat mempengaruhi kuantitas air yang diterima oleh pelanggan ATB. Meski demikian di beberapa daerah di Batam akan selalu berbeda-beda. Seperti di kawasan Bengkong tidak akan sama dengan kawasan lainnya,”terang Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, Senin (1/11/2016).

Enriqo juga menambahkan, padatnya permukiman, lokasi rumah dan jumlah penduduk juga menjadi faktor penentu terjadinya gangguan suplai pada saat jam puncak.

Hal ini jauh berbeda pada tahun-tahun sebelumnya karena jumlah penduduk di Kota Batam pada saat ini sudah jauh meningkat pesat

“Dulu pipa distribusi yang dimiliki oleh ATB tidak sebanyak saat ini. Semakin banyaknya sambungan air pelanggan di suatu kawasan dapat mempengaruhi kualitas suplainya pula. Selain itu, posisi rumah (diujung) serta elevasi (ketinggian) rumah pelanggan juga menjadi faktor terjadinya pengecilan air di jam puncak,” terang Enriqo.

Beban puncak pemakaian air, biasa terjadi di beberapa wilayah di Kota Batam pada pukul 05.00 sampai pukul 08.00 wib dan sore hari pukul 16.00 sampai 20.00 wib.

Selain itu, konsumsi pelanggan juga sangat mempengaruhi suplai air ke pelanggan khususnya setiap hari libur.

"Jam puncak biasanya terjadi saat pagi dan sore. Saat itu, air lebih banyak digunakan pelanggan beraktifitas, sedangkan sore hari digunakan pelanggan selepas beraktifitas. Oleh karena itu saya sarankan pelanggan dapat menampung pada saat air mengalir agar dapat digunakan saat terjadinya gangguan suplai ," jelasnya.

ATB tentunya terus melakukan investasi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, salah satunya adalah dengan melakukan penambahan jaringan pipa distribusi baru.

Editor: Dardani