Kepri Bakal Galang Serdadu Media Digital dan Medsos
Oleh : Gokli Nainggolan
Selasa | 04-10-2016 | 19:41 WIB
keprigodigital.jpg

Dinas Pariwisata Kepri melaunching Serdadu Media Digital dan Medsos. (Foto: Gokli Nainggolan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengguna media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya, yang memiliki banyak followers bakal digalang untuk ikut mempromosikan destinasi wisata di Provinsi Kepri ke kancah nasional maupun internasional.

"Tidak ada pilihan lain, kita harus beranjak ke dunia digital untuk melakukan promosi membangkitkan pariwisata kepri, yang saat ini sedang lesu," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri, Guntur Sakti dalam acara Kepri Go Digital, Selasa (4/10/2016) di Hotel Pacific Hotel Batam.

Menurut Guntur, pola kunjungam wisatawan saat ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum mereka berkunjung, terlebih dahulu mencari informasi dari media digital, seperti news portal, media sosial dan jejaring lainnya. Untuk itu, sambungnya, pariwisata kepri juga harus dibangkitkan melalui media digital yang ada saat ini.

"Kita tidak bisa tinggal diam. Kompetitor kita, daerah lain maupun negara lainnya sudah menggunakan media digital. Kita harus melakuka promosi yang sangat masif, agar brand posisioning pariwisata kepri melejit dan menjadi nomor satu," katanya.

Selain murah, akurat dan terukur, Guntur juga meyakini promosi lewat media digital jauh lebih efektif dibanding promosi menggunakan media lain. Untuk itu, Pemprov Kepri akan merangkul semua elemen menjadi volunters mempromosikan pariwisata kepri.

Tak hanya pelaku usaha pariwisata, Pemprov Kepri juga akan menyiapkan serdadu media digital yang bisa mempromosikan pariwisata. Serdadu itu terdiri dari unsur pegawai, pelajar, mahasiswa, kalangan profesional dan komunitas-komunitas yang memiliki jejaring luas. "Kita akan pikirkan insentif untuk para serdadu ini," ujar dia.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pariwisata bidang Teknologi Informasi, Samriono Nugroho memaparkan promosi melalui media digital jauh lebih efektif dibanding media TV dan Koran. Menggunakan media digital, promosi yang dilakukan lebih terukur, akurat dan sangat murah.

Melalui media digital, Samriono berujar, bisa dilihat jumlah pengunjung, asalnya dan kata apa saja yang banyak dicari, secara real time. Dengan metode itu, akan diketahui pula distinasi wisata apa saja yang diminati para wisatawan.

"Wisatawan sekarang lebih senang mencari informasi melalui media digital. Bahkan transaksi pun sudah mulai dilakukan dengan sitem digital," papar dia dihadapan ratusan stakeholder pariwisata yang ada di Kepri.‎

Editor: Dardani