Sukhoi Bermanuver Sebelum Landing di Hang Nadim Batam
Oleh : Hadli
Selasa | 04-10-2016 | 08:24 WIB
pilotsukhoi.jpg

Para pilot TNI AU usai melakukan pendaratan Sukhoi dalam gladi latihan tempur di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pesawat Sukhoi TNI AU melakukan manuver sebelum melakukan pendaratan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, usai gladi latihan Angkasa Yudha 2016 di Natuna, Kepulauan Riau, Senin (3/9/2016).

"Tim Sukhoi berperan sebagai salah satu tim straiker untuk melakukan pengeboman target di laut," kata Komandan Skadron 11 Makassar Letkol Pnb David Ali Hamzah usai mendarat di Hang Nadim Batam.

Lima pesawat Sukhoi saat ini masih disiagakan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Dalam persiapan puncak Latihan Angkasa Yudha 2016 di Ranai Kabupaten Natuna, 6 Oktober mendatang, gladi yang dilakukan bergabung dengan berbagai pesawat tempur.

Sebelum mendarat di Bandara Hang Nadim, tiga Sukhoi sempat melakukan manuver. Salah satu pesawat terbang vertikal dan menukik sebelum memutar dan melakukan pendaratan. "Itu salah satu cara melatih ketangkasan bagi para pilot," kata dia.

Sukhoi tersebut dilengkapi bom asli dengan sasaran kapal targed dan target buatan yang sudah disiapkan di perairan sekitar Bandara Ranai Natuna.

Komandan Pangkalan Udara Tanjungpinang Kolonel Pnb Ign Wahyu Anggono mengatakan, latihan puncak Angkasa Yudha 2016 merupakan latihan akumulasi dari latihan tingkat personil.

"Setiap satuan memiliki peran masing-masing guna menguji kesiagaan personil sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personil Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait," ujarnya.

Selain Ranai, Kebupaten Natuna, Batam jugu kembali menjadi salah satu markas lapangan udara. Pada agenda puncak, 6 Oktober nanti jumlah Sukhoi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan bertambah menjadi tujuh dan F-16 sebanyak 10 unit.

Saat ini, sejumlah personil TNI AU sudah siaga 24 di Bandara Internasional Hang Nadim dengan membangun tenda sebagai kompi, tempat istirahat dan penyimpanan sejumlah peralatan tempur.

Editor: Dardani