Warga Korea Selatan Pasien RSUD Tanjunguban Negatif Zika, Tapi Positif DBD
Oleh : Harjo
Rabu | 28-09-2016 | 08:52 WIB
RSUD-Kepri.jpg

RSUD Kepri di Tanjunguban. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Korea Selatan, Mrs Y (31) yang sebelumnya dinyatakan susfect virus zika oleh Dinas Kesehatan Bintan, ternyata dari sample darahnya yang diuji laboratorium di Jakarta, dinyatakan negatif. Sebaliknya, berdasarkan hasil kroscek paramedis di RSUD Kepri di Tanjunguban, pasien tersebut positif terserang demam berdarah (DBD).

"Dari hasil uji laboratoriun dari daerah pasien yang berkewarganegaraan Korea Selatan, dinyatakan negatif. Tetapi yang jelas pasien tersebut terkena virus, untuk lebih jelasnya RS yang menangani lebih paham pasien tersebut terinveksi virus apa," ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama Isnaini, kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (27/9/2016) malam.

Sebaliknya, Direktur RSUD Kepri Tanjunguban, dr Didi Kusmaryadi kepada BATAMTODAY.COM secara terpisah, membenarkan kalau pasien yang sudah dirawat di RSUD Tanjunguban memang dinyatakan negatif dari susfect virus zika.

"Dari hasil uji laboratorium Jakarta, pasien tersebut memang dinyatakan negatif atau tidak terinfeksi viria Zika. Pihak RS dan Dinas kesehatan, mengirim sample darah pasien untuk dilakukan uji laboratorium, sebagai antisifasi karena dari riwayat perjalanan pasien, yang sempat berada di Singapura," tutur dr Didi Kusmaryadi.

Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh pihak RSUD Tanjunguban, dr Didi menyampaikan, pasien tersebut justru positif terinfeksi virus DBD. Karena gejala penyakit serupa dengan virus zika, makanya sejak awal RS, memilih untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut. Mengingat di negara tetangga Singapura, sudah banyak yang positif terinfeksi virus Zika.

Didi menjelaskan, kondisi pasien tersebut pada saat ini dalam kondisi sudah sehat, dan dengan sudah keluarnya hasil dari laboratorium serta negatif dari virus zika. Pihak RS sudah memperbolehkan pasien keluar dari RS.

Sebagaimana diketahui, Humas RSUD Tanjunguban, Ranty, kepada BATAMTODAY.COM menyampaikan, terkait pasien perempuan Mrs Y yang berkewarganegaraan Korea Selatan tersebut, dirawat di RSUD mulai Jumat (23/9/2016), karena mengalami demam panas tinggi.

Karena saat ini banyaknya isu virus zika, serta pasien memang dari luar negeri. Maka sebagai bentuk antisifasi, kondisi pasien dengan gejalanya mirip dengan DBD, cikungunya dan gejala virus zika, maka dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Bintan dan Provinsi Kepri.

"Namun rumah sakit belum bisa memastikan apakah pasien tersebut terserang virua zika atau tidak. Karena harus menunggu hasil cek laboratorium," terang Ranty.

Ranty juga menjelaskan, pihak dinas kesehatan, baik Dinkes Bintan dan Provinsi Kepri, sudah turun ke lapangan dan mengambil sample darah pasien untuk dilakukan uji laboratorium.

Editor: Dardani