Inilah Realisasi Pendapatan Provinsi Kepri Triwulan II 2016
Oleh : Roni Yudha Ginting
Jum'at | 02-09-2016 | 14:26 WIB
Kakan-Perwakilan-BI-Provinsi-Kepri.gif

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra (Foto: Roni Yudha Ginting)

BATAMTODAY.COM, Batam - Realisasi pendapatan pemerintah daerah Triwulan II tahun 2016 cenderung menurun, namun pengeluaran belanja mulai tumbuh menguat seiring pemulihan ekonomi Kepri.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepri mencatat, realisasi pendapatan sebesar 30,4 persen, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 33,5 persen.

"Realisasi tersebut dipengaruhi oleh pagu Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) yang mengalami penurunan lebih 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Gusti Raizal Eka Putra saat memaparkan Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kepri, Jumat (2/9/2016).

Ia menjelaskan, menurunnya DBH/SDA mendorong Pemda berupaya meningkatkan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Sebesar 23,9 persen dari total pagu yang ditopang dari pajak dan retribusi daerah," ungkapnya.

Berbeda dengan realisasi pendapatan, belanja pemerintah terealisasi sedikit lebih tinggi sebesar 30,5 persen ditopang oleh belanja operasi yaitu belanja pegawai dan realisasi belanja barang dan jasa.

"Sementara belanja modal oleh Pemda baru terealisasi sebesar 18,4 persen," ujar Gusti.

Lanjutnya, anggaran belanja modal proyek infrastruktur yang dilaksanakan melalui APBN untuk pembangunan gedung, jalan dan jembatan, pelabuhan laut dan udara, serta sumber daya air telah terealisasi sebesar 27,86 persen.

Editor: Udin