Akhirnya, Masyarakat Teluk Lengung Dapat Fasilitas Air Bersih Siap Minum
Oleh : Hadli
Kamis | 01-09-2016 | 19:38 WIB
Dirjen-Subuh-tanda-tangan.gif

Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Mohamad Subuh meresmikan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Baku Menjadi Air Minum di Teluk Lengung, Kecamatan Nongsa (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hidup puluhan tahun di Batam, ratusan masyarakat kampung tua Teluk Lengung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, tidak dapat menikmati air bersih layaknya masyarakat Batam di perkotaan yang difasilitasi PT ATB.

Namun sejak 2016 ini, kekhawatiran kekurangan air bersih untuk hidup lebih sehat sudah dapat dirasakan. Sebab, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) kelas I Batam, memberikan bantuan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang menghasilkan air bersih siap minum.

"Pengolahan air minum ini akan digunakan masyarakat RT 1 dan RT 2 Desa Teluk Lengung yang terdiri dari 85 keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 257 jiwa," kata Kepala BTKLPP Kelas I Batam, Slamet Mulsiswanto, Kamis (1/8/2016).

Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Mohamad Subuh, menggunting pita sebagai tanda meresmikan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air Baku Menjadi Air Minum di Teluk Lengung, Kecamatan Nongsa  (Foto: Hadli)

Penempatan pengelolaan air bersih yang dihasilkan dari sumur, langsung bisa diminum, di Teluk Lengung berdasarkan penelitian yang dilakukan BTKLPP, bahwa pada 2014 silam kampung tersebut mengalami pencemaran air.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh mengatakan, dari sektor kesehatan harus diperhatikan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan hak air bersih.

"Banyak penyakit yang disumberkan dari air seperti bakteri, virus dan parasit. Dengan teknologi ini, saya harap lebih efisiensi, kesehatan lebih terjamin dan saya titipkan pengelolaan air bersih ini pada masyarakat," harapnya.

Selain itu, Subuh juga meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Batam dan Provinsi Kepri untuk
bisa lebih mengembangkan inovasi dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak tersebut.

"Saya harap bukan hanya kampung ini saja, kampung lainnya yang ada di Batam, Provinsi Kepri dapat menikmati fasilitas yang serupa. Termasuk ke depannya di provinsi lain dapat memanfaatkan teknologi ini, karena biayanya tidak mahal," tuturnya.

Hasbullah, tokoh masyarakat Kampung Tua Teluk Lengung, mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan yang telah memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat setempat.

"Tidak hanya warga di kampung ini yang telah merasakan air bersih ini. Kami telah membawa air bersih ini ke beberapa pulau sekitar, mereka menyukai rasanya yang tidak mengeluarkan bau sama sekali. Mereka juga berharap di tempat mereka juga tersedia pelayanan air bersih ini," tuturnya.

‎Editor: Udin