Wawako Batam Akui Pemerintah Baru Sibuk Setelah Ada Kejadian
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 25-08-2016 | 12:26 WIB
wawako-Batam-bagikan-life-jacket.gif

Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad membagikan life jacket kepada penumpang di pelabuhan pancung, Sekupang (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad mengakui, setelah kejadian naas tenggelamnya pancung dari Tajungpinang ke Pulau Penyengat, pemerintah baru sibuk membagikan pelampung atau life jackets.

"Hal kecil sering kali diabaikan, dan cuek. Setelah kejadian baru kita sibuk. Meskipun pak Zulhendri  menyatakan sering melakukan program sosialisasi keselamatan saat berlayar setiap tahunnya," ujar Amsakar, Kamis (25/08/2016) pukul 11.30 Wib.

Hal yang besar terjadi di Indonesia, kata Amsakar, itu terjadi dari hal yang kecil. "Saya sering naik pancung, memang tidak ada life jackets di dalam pancung," kata Amsakar dalam kata sambutan penyerahan alat life jackets keselamatan pelayaran dari pemerintah Kota Batam kepada kelompok tekong pancung di Pelabuhan Belakangpadang.

Ia menjelaskan, ketentuan penambang harus memiliki life jackets dan pelampung. Karena itu sudah dituangkan dalam undang-undang nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran.

"Pemancung harus memiliki kesadaran, bagaimana keselamatan para penumpang saat berlayar. Zulhendri harus mengontrol kegiatan di sini, untuk melaksanakan ketentuan yang sudah diberikan. Jangan sudah diberikan life jackets tapi tidak digunakan," katanya.

"Tolong dipahami, life jackets sangat penting, semoga kegiatan sederhana ini memberi arti yang penting," tegasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Zulhendri, mengatakan pembagian life jackets dan pelampung ini diberikan kepada 7 kelompok Persatuan Penambang Motor Sangkut (PPMS) dari Belakangpadang hingga pulau Bulang.

Kadishub Kota Batam, Zulhendri juga membagikan life jacket kepada 7 kelompok Persatuan Penambang Motor Sangkut (PPMS) dari Belakangpadang hingga pulau Bulang (Foto: Irwan Hirzal)

"Kita selalu melakukan sosialisasi keselamatan di laut sejak 2011. Terutama di wilayah mainland. Bukan karena kejadian kemarin kita baru sosialisasi," kata Zul

Ia berharap, pemberian 224 life jackets dari Jasaharja dan Dishub Kota Batam itu, bisa digunakan dengan sebaik mungkin.

"Tekong pancung juga harus dalam keadaan sehati saat berlayar. Sudah diberikan bantuan untuk life jackets penumpang wajip memakai, minimal diletakan di kapal," pungkasnya.

Editor: Udin