Rusuh Baloi Kolam, Kodim Batam Bantah Anggotanya Todongkan Senjata ke Warga
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 24-08-2016 | 18:14 WIB
wargabaloi-edit.gif

Warga Baloi Kolam Batam menunjukkan surat edaran yang memerintahkan mereka pindah. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kodim 0316/Batam, membantah keras jika ada pihaknya menodongkan senjata kepada warga, saat ikut turun bersama Tim Terpadu untuk membagikan Surat Peringatan I agar membongkar atau mengosongkan lahan di Baloi Kolam.

Pasintel Kodim 0316/Batam, Kapten HT Saragih, saat dikonfirmasi mengatakan, Kodim ikut turun ke lapangan diminta untuk membantu pemerintah sebagai Tim Terpadu. Namun pihaknya justru dituding telah menodong warga dengan senjata.

"Bagaimana kami mau menodong warga? Bawa senjata saja tidak. Kalau memang iya, mana buktinya? Jangan sampai ada yang memprovokasi hal seperti itu. Saya juga turun ke lapangan dan tidak ada yang menodongkan senjata," bantahnya.

Baca: Ditodong Senjata, Warga Baloi Kolam Mengamuk

Namun ia mengakui, adanya anggotanya yang meminta perlindungan dan lari ke Polsek Lubukbaja. "Sah-sah saja anggota saya menyelamatkan diri, karena warga sudah bertindak anarkis. Kedatangan kami selaku tim terpadu hanya memberikan Surat Peringatan dan sah secara hukum," lanjutnya.

Selain membantah tudingan tersebut, ia juga menyayagkan sikap anarkis warga yang melempari Tim Terpadu dengan batu. Ditambahkan lagi dengan tiga kendaraan tim terpadu yang dirusak.

"Bukan kami yang anarkis, tapi warga. Kami dilempari pakai batu. Bahkan tiga unit mobil dirusak, yakni mobil Satpol PP yang langsung dibawa. Sementara dua unit mobil lainnya milik TNI AL dan Ditpam rusak parah dan tidak bisa dikendarai. Jadi yang menjadi korban di sini adalah tim terpadu," sesalnya.

Dengan kejadian tersebut tambahnya, Tim Terpadu akan membuat laporan polisi ke Polresta Barelang tentang pegrusakan yang dilakukan Warga Baloi Kolam. "Tim Terpadu akan membuat laporan pengrusakan," tambah Saragih.

Sementara Dandim 0316/Batam, Letkol Inf Andreas Nanang Dwi, juga menyayangkan kejadian tersebut. Warga Baloi Kolam sudah menyalahi aturan jika melawan tim terpadu.

"Kami turun sesuai dengan aturan, tapi malah diserang. Kodim sama sekali tidak memiliki kepentingan, namun diminta untuk membantu pemerintah dan aturannya jelas. Yang jelas, jangan ada yang menjadi provokasi dalam kejadian ini," tegasnya.

Editor: Udin