Suami Kepala Sekolah di Batuaji Tewas Gantung Diri
Oleh : Harun Al Rasyid
Kamis | 18-08-2016 | 16:37 WIB
evakuasijenazah.jpg

Petugas sedang mengevakuasi jenazah bunuh diri di Batuaji Batam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Panahatan Sianipar (48), warga perumahan Taman Lestari blok A3 no. 13, RT 03/RW 15 Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, Kamis (18/7/297) siang. Suami dari seorang kepala sekolah swasta di Batuaji itu nekad bunuh diri saat suasana di rumah tempat tinggalnya sepi.

Kejadian naas tersebut baru diketahui setelah Meri Marbun, istrinya, pulang mengajar sekitar pukul 14.00 WIB. Meri, sang isteri yang merupakan kepala salah satu sekolah swasta di Batuaji ini lantas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"Istrinya yang pertama tahu. Dia teriak minta tolong sambil nangis," kata Hadi, salah satu warga di dekat rumah korban.

Warga yang mendengar teriakan istri korban mulai berdatangan ke rumahnya. Sayang, ketika warga masuk ke dalam kamar, korban sudah tak bernafas. Posisi tubuh korban juga masih tertangung pada seikat tali yang diikat keatas plafon kamarnya.

"Masih menggantung di dalam kamar. Dia hanya pakai kolor," ujar Herman, warga lainnya.

Sebelum ditemukan tewas, Panahatan memang sempat dikunjungi Meri sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu kondisi Panahatan terlihat baik-baik saja dan tidak ada kecurigaan akan melakukan gantung diri.

"Istrinya sempat pulang dan dia masih baik-baik saja. Tapi nggak nyangka siang setelah isterinya balik lagi ke sekolah dia sudah tak ada," tuturnya.

Mendapati kejadian memilukan ini, warga melalui perangkat RT/RW setempat langsung menginformasikan kejadian itu ke Polsek Batuaji.

Anggota Polsek Batuaji dan Tim Inafis dari Mapolresta Barelang langsung turun melakukan olah TKP. Jenazah korban diturunkan dan dibawa ke rumah saki umum daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji untuk divisum.

Editor: Dardani