Wartawan Batam Kecam Kekerasan Oknum TNI AU terhadap Jurnalis di Medan
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 16-08-2016 | 14:57 WIB
Demo-wartawan1.jpg

Puluhan wartawan di Batam yang turun ke jalan mengecam aksi kekerasan yang menimpa jurnalis MNC, Andi Syafrin, di Medan. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan wartawan Batam yang tergabung dari beberapa organisasi, yakni Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kepri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kepri, dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri, menggelar aksi damai terkait kekerasan yang menimpa jurnalis MNC Andi Syafrin oleh oknum TNI AU di Medan, Selasa (16/8/2016) siang.

Dalam hal ini, para jurnalis mengecam dan menyayagkan aksi anarkis oknum TNI yang melakukan sweeping dengan mengambil paksa camera, ID Card dan dompet Andi Safrin. Selain barang-barangnya dirampas, Andi Safrin juga mengalami luka di bagian pelipis mata.

Kejadian tersebut, terjadi saat Andi tengah melakukan peliputan sengketa lahan antara warga dan TNI AU di Jl SMA Dua Medan, Sumatera Utara.

Pantauan, aksi tersebut dimulai dari Kantor DPRD Kota Batam, dengan berjalan bersama-dama sambil memegang spanduk dengan beragam tulisan, menuju bundaran di depan Kantor Badan Pengusahan (BP) Batam.

Beberapa poster yang dibawa, bertuliskan: "meminta oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap wartawsn ditindak tegas". "Kami Pers bukan tempe!, Boikot pembritaan TNI, Stop kekerasan terhadap kami," begitu seruan wartawan yang dituangkan dalam sejumlah poster.

Editor: Dardani