Berdalih untuk Beli Susu Anak, Fitri Nekat Berjudi Gelper di Kampung Aceh
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 10-08-2016 | 17:50 WIB
tersangka-judi-gelper-blur.jpg

Fitri (baju putih dua dari kiri) bersama empat lainnya yang diamankan saat penngerebekan Gelper di Kampung Aceh, Muka Kuning, (Foto: romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk memenuhi kebutuhan susu anaknya, menjadi alasan Fitri main judi di gelanggang permainan elekronik (Gelper) di Kampung Aceh, Mukakuning. Ibu tiga anak ini mengaku terpaksa melakoni judi gelper, karena suaminya tak pernah menafkahinya.

Namun, bukan susu buat anaknya yang ia dapat. Fitri malah harus berhadapan dengan hukum, setelah dirinya diamanakan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang dalam penggerebekan Gelper di kawasan Kampung Aceh Mukakuning, Rabu (10/8/2016) sore.

Dalam penggerebekan tersebut, ia kedapatan tengah menukarkan koin dengan uang setelah selesai bermain. Ia kemudian langsung dibawa ke Mapolresta Barelang bersama para wasit di lokasi tersebut.

"Hanya saya pemain yang diamankan. Memang saat itu saya menang Rp300 ribu. Rencana uangnya mau dibelikan susu anak," ungkap Fitri, di Mapolresta Barelang.

Diakui Fitri, ia terpaksa mencari uang dengan berjudi demi mencukupi kebutuhan di rumah. Pasalnya ia tidak pernah dinafkahi oleh sang suami.

"Suami saya jarang kasih uang. Makanya saya main judi saja. Kalau menang kan uangnya lumayan bisa beli susu anak," akunya.

Selain itu, uang untuk berjudi ia dapatkan dari meminjam kepada orangtuanya di kampung. "Sering saya telepon orangtua di kampung untuk pinjam uang. Ya saya bilang buat beli susu anak. Tapi biasanya kalau menang, saya pasti kirim lagi ke kampung uang hasil menang itu," lanjutnya.

Fitri sendiri memiliki tiga anak. Namun dua anaknya yang sudah cukup besar dititipkan kepada orangtuanya di kampung halaman. Sementara saat ini hanya satu anak yang bersamanya, berusia 8 bulan.

"Tadi, anak saya titipkan ke tetangga. Saya tidak menyangka juga akan dibawa ke kantor polisi. Saya juga tidak tahu bagaimana nanti nasibnya. Suami saya juga ada di sana, tapi jarang pulang," tuturnya.

Editor: Udin